Tarot versi Gilded

maka blog ini diberi judul tarot & art. The Gilded Tarot is a digitally drawn and visually sumptous Rider-Waite style tarot from the talented Ciro Marchetti. The 78 card deck is available from Llewellyn as well as in a handmade edition.

Rider-Waite Tarot

The Rider-Waite Tarot is a classic Tarot deck, perhaps the most well-known in the Western world. It is often called the first modern Tarot deck, as the cards drawn by Pamela Colman-Smith and commissioned by Waite were the first to use detailed pictures on the minor arcana cards

A Night Watch

Rembrandt van Rijn

Seni Meracik minuman keras

Para Bartender wanita sedang beradu keahlian meramu koktail

Di Lorong Ku Menatap

Yang ini jelas foto profil saya to

Thursday, January 31, 2013

Saya Kok Belum Ikhlas Ya....

Seseorang dari masa lalu menelpon saya.
Seseorang yang pernah berarti.
Tidak ada maksud apa-apa selain hanya sekedar bersilaturahmi menjalin hubungan baik.
Dia bercerita tentang keadaan rumah tangganya yang bahagia dan baik-baik saja tentunya.

Setelah telepon berakhir, saya termenung.....
Ada sesuatu yang hilang dari perasaan saya.
Ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan,
tidak besar memang,
tapi cukup terasa...
dan saya tahu kenapa.

Saya tidak ikhlas atas kebahagiaannya.
Meski mulut tersenyum dan bibir berkata,
"Aku ikut senang lho...."
Tapi hati kecil saya belum ikhlas.

Sisi ke-aku-an saya berteriak menuntut,
"Kamu hanya bisa bahagia bila bersamaku...
Hanya akulah yang tebaik untukmu....
Tidak ada orang lain sebaik aku....
Cinta sejatimu cuma aku......"

Tidak diucapkan dan tidak diakui,
tapi itulah penyebab kenapa "perasaan" gundah itu muncul usai berbincang dengannya di telpon.

**
Saat Anda belum sepenuhnya ikhlas atas kehilangan di masa lalu,
maka selama itu pula Anda tidak akan bisa melangkah ke depan dengan nyaman. (LBP)

Salam anget.
Share:

Wednesday, January 23, 2013

Diam itu Emas

Bila mendengar kalimat tersebut, biasanya muncul silogisme plesetan,
"Diam itu emas, emas itu kuning, kuning itu ...bla..bla..bla..
Maka disimpulkan orang orang diam itu bla...bla...bla..."

Diam itu emas,
benar sekali. Saya setuju.
Karena orang diam biasanya terhindar dari konflik dan perang mulut.
Bagaimana bisa berkonflik, lha wong diam kok...

Diam itu bisa menjadi rem untuk menahan emosi dan keluarnya kata-kata makian.
Saat Anda sedang marah kepada seseorang, DIAM membuat Anda tidak jadi menumpahkan kemarahan.
Tidak ada kata-kata marah yang keluar berarti tidak ada emosi yang tertumpah, tidak ada yang tersinggung dengan kata-kata Anda,
kecuali Anda menggantinya dengan memecahkan barang di sekitar Anda sebagai wujud kemarahan.

Diam juga membuat Anda terhindar dari bicara bohong dan berkata sombong.
Bagaimana mungkin bisa bohong dan sombong, lha wong diam kok....

Tapi masalahnya, dengan DIAM,
orang tidak tahu apa mau Anda,
apa pendapat Anda,
bagaimana sesungguhnya perasaan Anda,
kecuali hanya bisa menebak ekspresi muka dan gestur tubuh,
yang tentu saja sangat subyektif.
Jangan lupa, bagaimana mungkin orang akan "memperhitungkan" dan tahu kapasitas Anda bila hanya DIAM tanpa memberikan opini?

Diam itu emas.
Tapi tahu kapan waktunya diam dan kapan sebaiknya harus bersuara adalah permata. (LBP)

Salam anget.


Share:

Tuesday, January 8, 2013

"Saya Masih Mencintai Mantan Saya....."

"Papa....sampai sekarang saya masih mencintai mantan saya,
kami tetap saling mencintai.
Meskipun kami masing-masing sudah berkeluarga.
Salahkah saya? Bolehkah saya tetap mencintainya..?
Dia adalah cinta sejati saya....."

Disadari atau tidak,
beberapa orang dipertemukan untuk saling mencintai,
tapi tidak untuk saling memiliki.
Berbahagialah Anda meskipun tidak memiliki dirinya,
Anda setidaknya, pernah, memiliki cintanya.
Suatu kebanggaan menjadi seseorang yang boleh merasakan kebahagiaan bersamanya.

Tidak ada yang salah bila Anda mencintai seseorang,
meski itu suami/istri orang lain pun.
Rasa itu tidak berdosa.
Akan menjadi salah hanya bila Anda berusaha menjalin cinta lama lagi dengannya.
Karena artinya Anda berselingkuh dari pasangan.

"Cinta tak harus memiliki..."
Siapa bilang kalimat itu berlaku untuk Anda?
Cinta itu memiliki.
Anda mencintainya, dan memiliki cintanya.
Cinta yang tulus tanpa wujud.
Cinta yang murni tanpa nafsu.
Cinta yang saling memiliki satu sama lain.

Berbahagialah Anda yang tetap saling mencintai tapi tidak dapat bersatu.
Karena cinta sejati nan abadi adalah milik Anda,
cinta yang mampu membuat Anda menangis dan sekaligus tersenyum bahagia.
(LBP)

Salam anget.

*Kepada sepasang kekasih abadi....
Share:

Thursday, January 3, 2013

Kesiangan Lagi Nih,....

Schedule saya berantakan lagi hari ini hanya karena bangun kesiangan.
Memang sulit mempriotaskan sesuatu yang penting di atas kesenangan.
Hanya karena lebih memilih menonton DVD daripada tidur,
akibatnya saya begadang, lagi dan lagi,
dan akhirnya kesiangan.
Sudah tahu ada keperluan harus bangun pagi,
kenapa pula tidak segera tidur.

Ada akibat pasti ada sebab.
Apa yang terjadi pada Anda, pasti ada penyebabnya.
Hanya kadang-kadang Anda mencari kambing hitam sebagai penyebab daripada introspeksi diri.

Terlambat masuk kantor. Alasannya macet.
Kalau sudah tahu macet, kenapa tidak berangkat lebih pagi?
Tidak mampu membayar tagihan kartu kredit. Alasannya karena gaji tidak cukup.
Kalau sudah tahu gaji kecil, kenapa masih berani menggesek dengan kartu kredit?

Sebenarnya Anda tahu akibat buruk dari apa yang Anda lakukan saat ini.
Tapi pilihannya begitu menggoda :
kesenangan saat ini dengan akibat buruk yang barangkali, kalau hoki, bisa dihindari/dipaksa dihindari,
atau........
mematikan nafsu Anda saat ini dengan hasil Anda tidak akan direpotkan di masa datang.

Mana yang ingin Anda pilih?
(LBP)

Salam anget


Share:

Definition List

Unordered List

Support