Tarot versi Gilded

maka blog ini diberi judul tarot & art. The Gilded Tarot is a digitally drawn and visually sumptous Rider-Waite style tarot from the talented Ciro Marchetti. The 78 card deck is available from Llewellyn as well as in a handmade edition.

Rider-Waite Tarot

The Rider-Waite Tarot is a classic Tarot deck, perhaps the most well-known in the Western world. It is often called the first modern Tarot deck, as the cards drawn by Pamela Colman-Smith and commissioned by Waite were the first to use detailed pictures on the minor arcana cards

A Night Watch

Rembrandt van Rijn

Seni Meracik minuman keras

Para Bartender wanita sedang beradu keahlian meramu koktail

Di Lorong Ku Menatap

Yang ini jelas foto profil saya to

Wednesday, November 13, 2013

Cara Mendekati Gebetan

Mendekati orang yang Anda sukai/taksir itu "menakutkan".
Membuat lidah kelu tak bisa bicara, deg-degan, salah tingkah, dan tidak bisa bertindak serta berpikir normal.
Hal seperti ini sangat mengganggu.
Efek terburuk, Anda jadi tidak percaya diri dan urung mendekatinya.
Padahal Anda kan tidak tahu bagaimana perasaannya sebenarnya.
Bisa jadi cinta Anda tidak bertepuk sebelah tangan.

Percayakah Anda, perasaan "menakutkan" itu muncul karena adanya harapan, harapan untuk mendapatkan rasa suka yang sama.
Sedangkan harapan itu muncul karena adanya pertanyaan,
apakah dia suka juga ke aku?
apakah aku akan ditolak?
apakah aku cukup pantas untuknya?
apakah aku berhasil mendapatkannya?
dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Maka untuk menghilangkan perasaan "menakutkan" tersebut,
Anda harus menghilangkan semua pertanyaan itu.
Jangan merumuskan suatu pertanyaan apa pun.
Karena pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sumber dari semua "ketakutan" Anda.

Dekati saja, lakukan tanpa pertanyaan.
Tidak ada pertanyaan, berarti tidak ada harapan.
Tidak ada harapan, berarti tidak ada beban.
Tidak ada beban, berarti tidak ada ketakutan akan "kekalahan"
Bila responnya positif, syukur,
bila tidak pun tidak apa-apa.
(LBP)

Selamat malam minggu,
Salam anget

Share:

Tertawa Di Atas Penderitaan Orang Lain

Bisakah Anda tertawa dan bahagia di atas penderitaan orang lain?
Pertanyaan frontal macam ini tentu saja akan dijawab oleh banyak orang dengan kata : TIDAK...!!!

Yakin?

Waktu sudah larut malam, tapi Anda memilih nongkrong karokean dengan kawan-kawan. Di saat yang sama, ibu Anda menanti di rumah dengan cemas.
Anda bersenang-senang di atas kekuatiran ibu.

Anda bergairah dalam pelukan wanita lain. Di saat yang sama, istri Anda begitu setia dan percaya pada Anda.
Anda bahagia di atas pengkhianatan pada istri.

Anda menggoda pria yang sangat dicintai istrinya dan kepadanyalah hidup bergantung.
Anda tersenyum di atas kepedihan hati orang lain.

Anda begitu asyik dengan istri/suami dan anak-anak Anda hingga ibu yang sebatang kara terlupakan untuk ditengok dan diperhatikan.
Anda berbahagia di atas kesepian ibu.

Maukah Anda tertawa dan berbahagia di atas penderitaan orang lain?
Bila jawabannya : TIDAK,
menengoklah dan lihatlah,
apakah senyum Anda membuat orang lain terluka?
apakah kesenangan Anda adalah kesedihan orang lain?

Dalam setetes kebahagian seseorang, terdapat segelas derita orang lain.
(LBP)

Salam anget.
Share:

Menuai Apa yang Ditabur?

Bila Anda menanam pohon kelapa, maka hasil yang bisa dipetik adalah buah kelapa dan segala macam
turunannya.
Bila Anda menanam pohon jambu, demikian pula, buah jambu hasilnya.
Itu hukum alam, semua orang juga tahu.
Jadi dalam kondisi normal, Anda akan memetik buah dari pohon apa yang Anda tanam.

Tapi ada kejadian seperti ini, saya menananm pohon cengkeh, ternyata pohon tersebut mati muda tanpa pernah berbunga apalagi berbuah.
Bisa jadi ini disebabkan kondisi iklim di rumah saya yang tidak sesuai.
Malahan biji pepaya yang saya buang sembarangan, setelah sekian tahun berikutnya,
menghasilkan pohon pepaya yang besar dengan buah yang banyak.

Apa yang Anda "tanam" dengan sengaja, bisa Anda panen hasilnya, atau malah tidak berguna sama sekali.
Sebaliknya, sesuatu yang Anda lakukan tanpa menaruh harapan adanya hasil di masa depan, bisa jadi malah "berbuah" dengan lebih lebat.

Tanamlah "pohon" baik dimana saja, kapan saja, dan sebanyak-banyaknya, tak perlu harapkan "buah"nya.
Tapi nantinya Anda akan terkejut, bahwa sesuatu yang Anda lupakan pernah "tertanam",
pada suatu saat menghasilkan buah yang tidak Anda duga.
(LBP)

Salam anget
Share:

Bagaimana Cara Melupakan Mantan?

Anda pasti punya film favorit, yang bisa Anda tonton berkali-kali tanpa bosan.
Menontonnya tiap hari? Masih oke.
Tapi bila menontonnya lima kali sehari dan dilakukan terus menerus?
Saya yakin kepuasan menikmati filmnya akan berkurang dan bahkan hilang.

Kebanyakan orang setelah putus cinta, membuang dan menghilangkan segala barang yang berkaitan dengan mantan.
Tujuannya agar kenangan tentangnya mudah terlupakan.
Benarkah?
Bisa jadi untuk beberapa orang.

Pernakah Anda mencoba cara lain?
Tak perlu membuang dan menghilangkan barang-barang tentangnya,
karena biar bagaimana pun barang tersebut merupakan bagian dari "monumen" hidup Anda.
Terus ingat tentang dia, hal baik dan buruknya.
Terus berkisah tentang dia pada semua orang, sampai para pendengar Anda berteriak bosan dengan curhat Anda.
Terus kenang dia.

Sama seperti menonton film favorit yang diulang-ulang terus.
Pada saatnya, sang waktu akan menghapus kenangan dan luka Anda.
(LBP)

Salam anget
Share:

Pilih Teman yang Tepat?

Katanya, karakter kita terbentuk karena lingkungan.
Orang bilang, kamu adalah dengan siapa kamu berteman.

Manusia juga mahluk sosial, selalu butuh orang lain sebagai teman.
Anda mau tampil dan menjadi seperti apa, tergantung dengan siapa Anda bergaul.

Ingin tampak pintar, bergaulah dengan orang-orang yang lebih bodoh dari Anda.
Ingin tampak kaya, maka bergaulah dengan orang-orang yang tingkat ekonominya lebih rendah dari Anda.
Kesampingkan efek negatifnya, dengan demikian Anda akan merasa eksis, sesuatu, percaya diri dan tentu saja bersuyukur dengan apa yang Anda miliki.
Sekali lagi, jangan ambil efek negatifnya.

Ingin bertambah pintar, bergaulah dengan orang-orang yang lebih pintar dari Anda.
Karena Anda akan terpacu untuk meniru dan belajar lebih banyak lagi agar tidak ketinggalan dengan mereka.
Ingin bertambah kaya, bergaulah dengan orang-orang yang lebih kaya dari Anda .
Karena Anda akan terpacu untuk memaksimalkan potensi diri agar tidak ketinggalan dengan mereka.

Kesampingkan efek negatif.
Bila ada manfaat positif, tak perlu ambil efek negatifnya.
Mau jadi seperti apa Anda, maka pilihlah teman yang tepat.
(LBP)

Salam anget
Share:

Kenikmatan Hidup

Hidup paling nikmat itu adalah saat semua kebutuhan Anda terpenuhi.
Yang Anda butuhkan, bisa Anda dapatkan.
Kalau sudah begitu, rasanya setiap tarikan nafas membawa gairah kepuasan tiada tara.

Tapi masalahnya hidup tak se-simple itu.
Tidak semua kebutuhan mampu Anda penuhi.
Semakin besar penghasilan Anda, maka akan mucul kebutuhan-kebutuhan baru yang tadinya tidak ada.
Apakah ini berarti Anda tidak bisa menikmati hidup?
Tidak bisa merasakan betapa nikmatnya sampai meresap ke pori-pori?

Down grade.
Kemampuan manusia ada batasnya, demikian pula dengan penghasilannya.
Idealnya adalah memaksimalkan pedapatan agar kebutuhan makin terpenuhi.
Tapi ada satu titik, di situlah kemampuan dan kesempatan Anda dihargai dengan bandrol tertentu yang tidak mungkin atau belum saatnya ter-upgrade.

Kalau belum mampu, ya jangan maksa.
Semakin dipaksakan untuk mendapat lebih, semakin tidak sempat Anda menikmati hidup.
Syukuri saja apa yang Anda mampu dapatkan,
tidak perlu bernafsu mendapat lebih.
Down grade kebutuhan dan keinginan Anda,
sesuaikan dengan pendapatan.
Ini bukan mengajak Anda untuk menjadi fatalis dan tak berpengharapan.
Ini hanya menggeser paradigma Anda bagaimana menyesuaikan antara kemampuan dan keinginan.

Bila tarikan nafas Anda mulai terasa segar,
bila bibir Anda selalu tergambar senyum,
bila hidup Anda begitu nikmat,
artinya penyeimbangan neraca hidup Anda sudah mulai PAS.
Tidak ada nafsu yang berlebihan lagi,
tidak ada keinginan diluar kemampuan lagi.
Semuanya sudah dalam posisi dan takaran yang PAS.
(LBP)

Salam anget
Share:

Hati-hati Terlambat

Tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu.
Tidak ada kata terlambat untuk memilih hal baik.
Benarkah?

Kalau tidak sekarang, nanti akan terlambat.
Usia terus bertambah tua.
Semua ada kadaluarsanya.
Tidak mungkin usia Anda yang sudah kepala 4 mencoba mendaftar ke Akmil atau berusaha bersaing dengan model cantik usia belasan.

Karena Anda tidak segera menyatakan cinta, maka kekasih idaman Anda menikah dengan orang lain.

Saat itulah Anda akan merasa terlambat, sangat terlambat.
Dan waktu tidak bisa diputar ulang.

Selalu ada kata terlambat untuk memulai sesuatu.
Sebelum "kata" itu muncul,
segeralah memulai,
segeralah memilih hal baik,
sehingga Anda tidak perlu mendengar kata "terlambat".
(LBP)

Salam anget
Share:

Definition List

Unordered List

Support