Si Unyil telah menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia, dan banyak orang tidak dapat melupakan berbagai unsur seri ini, mulai dari lagu temanya yang dimulai dengan kata-kata "Hom-pim-pah alaiyum gambreng!" sampai tokoh-tokoh seperti Pak Raden dan Pak Ogah dan kalimat seperti "Cepek dulu dong!"
Si Unyil berlatar sebuah desa antah berantah bernama Suka Maju. Hijau dan penuh dengan pepohonan [bahkan punya hutan lindung!], desa Suka Maju adalah sebuah proyek desa ideal, desa percontohan pemerintah sebagai sponsor utama si Unyil.
Si Unyil memang dimaksudkan sebagai program pendidikan [sekaligus hiburan] bagi anak-anak agar kelak menjadi warga negara yang baik. Di episode-episode awal, Si Unyil tampil membosankan sebab karakter yang ada masihlah lurus bersih. Barulah episode-episode selanjutnya tokoh Pak Raden [bernama lengkap Raden Mas Singomenggolo Jalmowono] yang pelit-feodal- temperamental, Pak Ogah, Pak Ableh, [keduanya pengangguran sekaligus pemalas tak ketulungan] dihadirkan. Lalu berentetan karakter Penjahat [pelaku kriminal sejati, botak dan menyeramkan, dengan alis menyatu melengkung keatas], Bibi Cerewet, Bu Bariah, Engkong, dan beberapa karakter numpang lewat [semisal Joni alias Jontor, keponakan Bibi cerewet dari Jakarta, yang selalu hadir berkacamata hitam dengan walkman di telinga...].
Di bagian anak-anak yang menjadi fokus serial ini, selain Unyil sebagai tokoh utama, berbagai karakter kuat juga turut hadir. Ada Ucrit, Usrok yang penakut tapi jika berkelahi tak pernah mundur. Keduanya berada dalam geng yang sama dengan Unyil. Di geng lain, geng yang kerap berantem dengan geng Unyil, ada Endut, Cuplis, Pesek [alias Kendar]. Di bagian anak perempuan, trio Menik-Siti-Meylani menjadi pelengkap. Di beberapa episode sempat muncul Tini, keponakan Pak Raden, yang kerap menjadi korban feodalisme si Paman.Si Paman alias Pak Raden bersikeras memanggil Tini dengan Tinneke [nama yang berbau Belanda], sementara yang bersangkutan lebih senang dengan Tini.
Si Unyil tak lepas dari berbagai misi. Sedemikian kuatnya misi pemerintah bahkan beberapa episode memilih program pemerintah sebagai judul. ABRI Masuk Desa, Operasi Bersih, Buta Aksara, Hardiknas, Cinta Lingkungan, Buta Senja adalah segelintir dari program pemerintah yang diseret masuk ke dalam serial si Unyil dan menjadi judul episode. Dan karenanya pula, beragam jargon seumpama Aku Anak Sehat, Gotong Royong, Kerja Bakti, Toleransi dan Tenggang Rasa, menjadi jargon yang kerap berlalu lalang dalam percakapan. Apa boleh buat. Inilah produk Orde Baru.
Si Unyil pun kerap tampil musikal. Jika masih ingat, Unyil dan kawan-kawan punya band bernama Band Dekil [bayangkan, sebuah desa dengan band lengkap untuk anak-anak SD!]. Setiap perayaan [17 agustus atau Sumpah Pemuda], band Dekil kerap tampil di hadapan Pak Lurah, Ibu guru, dan petinggi-petinggi desa lainnya. Lagu hit Aku Anak Sehat bahkan sukses akibat dukungan Unyil dan kawan-kawan.
Baca juga yang lebih seru : Conspiracy Theory di Balik Si Unyil 1