Tarot versi Gilded

maka blog ini diberi judul tarot & art. The Gilded Tarot is a digitally drawn and visually sumptous Rider-Waite style tarot from the talented Ciro Marchetti. The 78 card deck is available from Llewellyn as well as in a handmade edition.

Rider-Waite Tarot

The Rider-Waite Tarot is a classic Tarot deck, perhaps the most well-known in the Western world. It is often called the first modern Tarot deck, as the cards drawn by Pamela Colman-Smith and commissioned by Waite were the first to use detailed pictures on the minor arcana cards

A Night Watch

Rembrandt van Rijn

Seni Meracik minuman keras

Para Bartender wanita sedang beradu keahlian meramu koktail

Di Lorong Ku Menatap

Yang ini jelas foto profil saya to

Thursday, March 27, 2014

Mencintai itu.....

Mencintai itu....
Mencintai siapa saja,
memberikan hati pada siapa saja,
lalu pada suatu hari
ada seseorang yang meremuk redamkan hati Anda,
dan mungkin hancur berkeping-keping.

Kalau ingin menjaganya utuh,
Anda tidak sembarangan memberikannya,
Anda bungkus rapat dan rapi dengan semua ego dan aktivitas,
menghindarkan diri dari semua keterlibatan hati.
Dikunci rapat dalam kotak besi kesendirian Anda sehingga tak bisa dirusak,
tak bisa dipatahkan,
tak bisa dimasuki,
tak bisa tergantikan.
Sangat sangat aman....
Tapi Anda tidak akan pernah jatuh cinta lagi.

Mencintai itu.....
Anda siap untuk hancur.
Anda siap untuk terpatahkan pada suatu saat.
Anda mau untuk dimasuki.
Anda bersedia untuk tidak berada dalam kondisi aman.
Anda berani untuk berspekulasi,
siap untuk jatuh.

Mencintai adalah kesiapan untuk menjadi rapuh .....
karena, demi, bagi orang lain.

Salam anget
Share:

Rahasia Dibalik Orang yang Suka Selfie

A selfie is a type of self-portrait photograph, typically taken with a hand-held digital camera or camera
phone.

Biasanya, orang yang suka selfie itu :
percaya diri,
atraktif,
banci kamera,
fashionable,
manja,
(merasa) dirinya cantik/tampan.

Orang yang anti-selfie memandang sebelah mata para selfie mania, mencemooh dan menganggap kegiatan tersebut adalah kekanak-kanakan,
abege, alay, dan tidak dewasa.

Padahal, ada efek positif bila Anda melakukan kegiatan selfie.
Biasanya orang yang suka selfie tahu angle terbaik wajah mereka,
dalam posisi tertentu, wajah mereka akan terlihat paling bagus.
Ini sangat membantu untuk mengeksplorasi kelebihan dan menutupi kekurangan.

Kebanyakan wanita cantik suka selfie.
Dan wanita yang suka selfie tapi kurang cantik, akan berusaha "mempermak" wajahnya agar tampil "layak" untuk selfie.
Tidak ada yang salah untuk berusaha tampil cantik/tampan.
Manusia itu terdiri dari jasmani dan rohani, tidak hanya rohani saja yang perlu untuk dibina, tapi jasmani pun punya hak yang sama.

Selfie itu sama halnya dengan Anda berdandan sebelum bertemu tamu penting, dalam versi lain.
Selfie itu sebanding dengan dengan Anda belajar sebelum wawancara kerja besok, sama-sama mencari poin keunggulan yang bisa Anda tampilkan atau jual.
Selfie itu selevel dengan keyakinan Anda akan lulus setelah tiap semester selalu Anda selesaikan dengan nilai A, B atau setidaknya C plus.

Tidak ada salahnya Anda sekali-sekali selfie, untuk mencari poin terbaik "wajah" Anda.
Atau bila Anda tetap bertahan tidak mau selfie, setidaknya Anda bisa tersenyum penuh pengertian melihat orang memotret dirinya di restoran atau warung tempat Anda sedang makan siang.
(LBP)

Salam anget

Share:

Saturday, March 22, 2014

Nama Supermarket itu TUHAN



## TUHAN DAN SUPERMARKET ##

Bukalah HN (Hati Nurani) untuk Illahi. Dan Tuhan tau apa yang terbaik untuk DIA berikan pada kita. Bahkan sesungguhnya kita gak tau apa yang terbaik untuk diri kita sendiri... Karena biasanya hanya Ego pribadi yang kita minta dalam doa pada Illahi Rabbi dan kita biasanya dengan "setengah memaksa" pada Tuhan agar mengabulkan doa kita.

Karena itu:

Berhentilah menjadikan Tuhan seperti Supermarket yang harus menyediakan semua di rak belanja dan kalo gak ada di "Rak Supermarket" lalu kita anggap Tuhan "tak mau" mendengar Doa kita. Minjem TS temen Al's Garden , ada orang yang berdoa:

“Ya Allah…. Dekatkanlah dan jadikan aku selalu dikelilingi wanita wanita cantik ”

Dan “Cling…” setahun kemudian anda jadi tukang sayur keliling yang memang selalu dikelilingi wanita wanita cantik pembeli sayuran anda.

Anda percaya Illahi itu segala MAHA, salah satunya Maha Mengetahui, tapi coba renungkan, Kalo Tuhan Maha Tahu, kenapa anda masih memberi tahu DIA…?? Pantaskah anda selaku manusia malah "mendikte" Illahi dengan Daftar belanjaan alias Daftar doa anda...?? Dimana sifat MAHA TAHU Tuhan itu…?? Sadarkah anda bahwa “keinginan” atau doa anda terkadang malah sumber malapetaka untuk anda sendiri jika dikabulkan Tuhan...?? Padahal Tuhan gak penah membuat manusia celaka. Tidaklah Tuhan itu menurunkan Azab melainkan karena perbuatan tangan anda sendiri. Andalah yang menjauhi Illahi dan akhirnya celaka.

Analoginya Persis seperti bayi umur satu atau dua tahunan, jika ia selalu berjalan dengan ibunya, sesungguhnya ia akan terlindungi dengan baik. Pada saat dia berusaha menjauh dari ibunya maka ada ada saja celaka padanya karena si Bayi tidak tau apa yang terbaik baginya. Ibunya sudah memberikan “perlindungan” terbaik baginya tapi tetap juga diambilnya silet dan akhirnya ia luka.

Yang anda butuh hanyalah mengaktifkan HN anda. Jika HN sudah aktif dan sudah terbuka maka tak perlu "cerewet" meminta, secara otomatis jalan terindah telah disediakanNYA yang dengan mudah untuk kita lalui. Di sepanjang jalan dan di ujung jalan tsb sesungguhnya telah tersedia KASIHNYA secara nyata, bahkan yang lebih indah sudah disediakan untuk anda tanpa harus meminta.... Sangat sering anak bayi rewel dan ngamuk saat dilarang ibunya padahal larangan itu untuk kebaikannya sendiri.

Anda bukanlah anak bayi, anda SANGAT SERING menjauhi Tuhan bahkan "sok" jadi Wakil Tuhan dimuka Bumi sehingga otak anda tak lagi berfungsi gara gara bualan manusia manusia disekeliling anda.

Mungkin anda bertanya:

" Mana tekhnik untuk mengaktifkan HN tsb….?? Sehingga saya bisa mengaktifkan dan membuka HN saya dan tau mana jalan Tuhan dan mana jalan Setan....?? "

*Edisi Spiritualisme. Edisi terbatas karenanya tekhnik pengaktifan HN tidak saya sertakan disini....*


Oleh : 
Arloren Antoni
Share:

Wednesday, March 19, 2014

Inilah Cara Cepat Untuk Meningkatkan Penghasilan

Sebagian besar masyarakat mempunyai pandangan,
bahwa bekerja itu berarti "ngantor" dan punya tanggal "gajian" yang sama tiap bulan.
Artinya, Anda haruslah punya "pekerjaan" tetap,
dengan waktu "gajian" yang tetap,
dan kantor yang tetap, agar bisa disebut punya PEKERJAAN TETAP.
Lantas bagaimana dengan orang yang tidak ngantor?

Beberapa kawan saya, bahkan saya sendiri, tidak "bekerja".
Kami tidak punya kantor dan tidak jelas kapan akan dapat gaji.
Untuk masyarakat mainstream, mereka mengatakan bahwa kami adalah pengangguran, tidak bekerja.
Okelah, tak apa. Tidak masalah bagaimana cara pandang orang.

Bila Anda senasib dengan saya, tidak "ngantor", jangan berkecil hati.
Selama anda punya pemasukan/penghasilan, Anda tetap disebut BEKERJA.
Bekerja tidak selamanya harus ngantor.
Bahkan Anda hanya diam di rumah dan berkutat di depan laptop pun, selama mendapatkan penghasilan, Anda sudah di sebut bekerja.

"Tapi penghasilan saya kecil, tidak sebesar gaji ngantor..."
Itu keluhan Anda?
Pilihannya dua, segeralah melamar pekerjaan yang bergaji sesuai dengan idaman Anda, atau
maksimalkan penghasilan Anda.
Caranya?
Bekerjalah seolah-olah Anda sedang "ngantor"

Misalnya, Anda berjualan online dengan omset kecil.
Bangun pagi, sarapan, bersiap untuk bekerja.
Pukul 8.00 nyalakan laptop dan mulailah berjualan.
Maksimalkan marketing Anda. Pergunakan waktu istirahat hanya antara pukul 12 - 13.
Kemudian sambung kembali sampai pukul 17.
Setelah itu terserah Anda.
Jadi sehari Anda telah "bekerja" selama 10 jam, sama dengan orang "ngantor".
Lakukan ini secara disiplin setiap hari. Anda hanya libur di weekend.
Dan setelah sebulan, bandingan kemajuan "pekerjaan" Anda.

Selamat, Anda telah bekerja, Anda sudah "ngantor",
dan hebatnya, Andalah bos dan pemilik kantor tersebut.
Besar kecilnya gaji, Anda yang tentukan.

Apa pun yang Anda lakukan,
selama itu memberikan penghasilan,
besar atau kecil,
legal atau ilegal (alangkah baiknya bila legal),
Anda telah BEKERJA.
(LBP)

Salam anget.


Share:

Wednesday, March 12, 2014

Tuhan Hanyalah Penonton


Banyak sebutan untuk Tuhan pada setiap kepercayaan.Berbagai konsep tentang Sang Maha pun diuraikan.
Salah satunya adalah soal takdir.

Mayoritas penganut theis berpandangan bahwa Tuhan yang menentukan takdir manusia, menentukan apa yang terjadi pada manusia,
semuanya sudah digariskan, semuanya sudah ditentukan.
Kelahiran, jodoh, rejeki, kehidupan, kematian, semua sudah diatur.
Manusia hanya tinggal menjalaninya.
Mungkin itu benar, berdasarkan ajaran yang dianutnya.
Yang jelas, tidak ada satu manusia hidup yang pernah bertemu secara fisik dengan Tuhan, saat ini.

Secara subyektif saya berpandangan secara berbeda.
Tuhan bagi saya hanyalah penyelenggara.
Kelahiran dan kematian, Tuhan lah yang menentukan. Karena kita tidak bisa memilih kapan, dimana, dan jadi siapa saat kita lahir.
Selebihnya, Tuhan adalah "penonton" pada drama kehidupan manusia.

Jodoh, Tuhan menyediakan jodoh untuk kita. Mendapat jodoh atau tidak, tergantung seberapa besar usaha untuk mendapatkan.
Rejeki, Tuhan menyediakan ladang untuk kita petik. Besarnya rejeki tergantung seberapa pintar dan kemauan kita untuk memanennya.

Pada suatu pertandingan bola, masing-masing tim berdoa untuk kemenangannya. Siapa yang Tuhan bela?
Tak satu pun.
Tuhan hanya menonton.
Kemenangan ditentukan oleh banyak variabel dan seberapa besar kemampuan tim tersebut. Yang menang adalah tim dengan kemampuan paling bagus yang didapat dari hasil latihan, atau pun bahkan dengan kecurangan yang juga merupakan bagian dari "usaha".

Mukjijat, suatu "sumber daya" yang Tuhan sediakan bagi yang mau menggalinya. Tidak serta merta datang hanya dengan meminta.
Bagaikan cheat yang disediakan dalam video game, didapat bila pemain berusaha mempelajari atau mencari bocoran cheat tersebut.

Karena bila Tuhanlah Sang Penentu kisah hidup manusia,
maka patahlah dalil bahwa Dialah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Bilah Tuhanlah Sang Pengatur jalannya nasib manusia,
maka Dia tak lebih hanyalah seorang diktator yang mempermainkan hidup manusia.

Tuhan tak lebih hanya sebagai "Sang Penonton".
(LBP)

Salam anget


*Terlahir miskin itu takdir. Mati miskin itu pilihan.
Share:

Thursday, March 6, 2014

Jangan Mau Jadi Miskin....

Sebenarnya Anda mampu makan di restoran, tapi kebetulan memilih makan di warteg.
Atau sebenarnya Anda mampu membeli emas, tapi lebih berprioritas untuk menabungkan uang di deposito.
Tidak apa-apa.
Itu pilihan.

Yang menyedihkan adalah :
Anda ingin makan di restoran, tapi karena tidak mampu maka memilih menu warteg yang lebih murah.
Atau sebenarnya Anda ingin sekali membeli emas, tapi tidak memiliki cukup uang untuk mendapatkannya.

Lebih baik orang mampu yang memilih hidup sederhana,
daripada orang yang hidup sederhana karena tidak punya pilihan.
Pilihan itu bisa diciptakan.
Jangan pernah seolah-seolah menerima dan bersyukur atas kesederhanaan Anda,
padahal ini Anda jalani karena terpaksa.
Anda boleh hidup miskin,
tapi jangan sekali pun Anda hidup miskin karena terpaksa.

Berkacalah dan katakan pada diri Anda,
Aku tidak mau terpaksa miskin,
aku harus KAYA, SUKSES dan BAHAGIA.

Berjuanglah sampai tetes darah terakhir untuk mendapatkannya, jangan pernah berhenti.
Setelah Anda KAYA, SUKSES dan BAHAGIA,
silakan memilih dengan cara apa Anda hidup. (LBP)

Salam anget.
Share:

Pastor Jawa dan Bento Papua

Ada seorang anak Papua, usia 10 tahun namanya Jacobus Bento.

Suatu pagi Bento lari-lari ke Pastoran menemui Pastur Suseno. Bento meminta Pastur Suseno utk memberkati anjingnya yang sekarat. Pastur pun tersenyum dan mengiyakan.

Mereka berdua menuju rumah Bento. Melihat anjing yg sekarat, Pastur Suseno yang asli Yogya itu pun menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing Bento dan berkata dlm bhs Jawa :

"Su...Asu...nek kowe arep mati yo matiyo...nek arep urip yo waraso". Bento yang tdk bisa bhs Jawa berpikir bhw Pastur menggunakan bahasa Latin.

Setelah itu Pastur langsung pulang. Bento pun terus mengingat dan mengulang kata2 doa Pastur Suseno yg sangat mujarab itu.

Beberapa hari kemudian Bento lari2 ke pastoran bermaksud melaporkan kpd Pastur kalau anjingnya sudah sembuh. Namun dia dicegat koster yang mengatakan kalau Pastur Suseno sdg sakit. Bento terkejut...dan langsung menuju ke kamar Pastur dan menempelkan telapak tangannya ke jidat Pastur.

Seperti yang dilakukan Pastur kepada anjingnya, Bento pun berkata :

"Su...Asu nek kowe arep mati yo matiyo...nek arep urip yo waraso".

Pastur Suseno kaget dan tertawa... Tapi langsung sembuh......ha ha ha


Share:

Cara Tercepat dan Termudah Untuk Jadi Playboy

Kawan saya ini tidak jelek, tapi dia selalu grogi bila berhadapan dengan wanita.

Suatu hari minta saran ke saya bagaimana caranya agar tidak grogi dan bisa pede bila ketemu wanita.

Saya hanya menyuruhnya mengucapkan satu kalimat mantra sebelum dia tidur dan saat bangun,
pembacaan mantra itu harus dilakukan selama 30 hari berturut-turut.

Satu bulan kemudian, dia berubah.
Cara jalannya tegak penuh percaya diri.
Bibirnya selalu tersenyum.
Tatapannya tajam.
Mukanya berkarisma.
Dan yang penting, groginya bila bertemu wanita - hilang.

Mau tahu mantranya apa?
Satu kalimat sederhanana :
"Aku ganteng, aku mempesona, semua cewek suka sama aku..!!"

Anda bisa membuat mantra sendiri, apa saja.
Bila diucapkan berulang ulang secara teratur akan menjadi oto-sugesti.
Secara tidak langsung Anda telah menghipnotis dan mensugesti diri sendiri menjadi apa yang Anda ucapkan.

Maka pilihlah kata-kata yang baik untuk diucapkan.
Anda adalah apa yang Anda pikirkan dan ucapkan.
(LBP)

Salam anget
Share:

Manajemen Tubuh

Saya dulu termasuk kikuk. Kalau berjalan, pasti ada barang yang tertendang.
Kalau makan, biasanya sendok atau garpu kesenggol jatuh.
Pernah suatu kali saat acara jamuan dengan beberapa tamu,
tidak sengaja saya menyenggol sendok nasi.
Akibatnya beberapa butir nasi berhamburan ke muka klien saya.
Sungguh memalukan. Meskipun klien saya tidak marah, tapi saya sungguh malu.

Kebiasaan buruk ini hilang setelah saya menerapkan manajemen tubuh.
Artinya saya berusaha selalu berkonsentrasi atas apa pun tindakan saya dan fokus dengan segala sesuatu di sekeliling.
Misalnya saat saya bangkit dari duduk. Sebelum bangkit saya sudah memperhatikan segala sesuatu secara detail.
Apakah di dekat kaki saya ada benda pecah belah yang tidak boleh disenggol.
Apakah ada pegangan bila tubuh saya limbung saat berdiri.
Apakah ada tempat untuk tumpuan kaki saya selanjutnya.
Lalu apakah saat berdiri kepala saya tidak terbentur sesuatu.
Dan segala tetek bengek detailnya.

Awalnya ini terasa ribet dan menyusahkan. Lelah kalau harus selalu konsen dan fokus dengan hal-hal remeh di sekitar kita.
Tapi hasilnya luar biasa.
Semua konsentrasi dan fokus itu sudah tidak melelahkan lagi karena saya sudah terbiasa dan otomatis terlaksana pada alam bawah sadar saya.
Kikuk saya hilang.
Bonusnya, saya terhindar dari banyak "kecelakaan" dan makin mantab dalam bergerak.
Saya terhindar dari konflik yang mungkin terjadi karena salah dalam memilih kata.
Tidak ada baju atau celana saya yang bolong kena bara api rokok, karena saya selalu memperhatikan setiap titik abu dari rokok saya.
Saya ingat semua barang yang tergeletak dalam sekali pandang sehingga bila ada yang bergerak/hilang, saya pasti tahu.
Dan banyak manfaat lainnya.

Latihan memperhatikan sekeliling dan manajemen tubuh itu melelahkan.
Tapi saya yakin Anda akan menyukainya dan mendapatkan banyak manfaat.
Sebelum Anda mengontrol dan memperhatikan orang lain,
maka kontrolah tubuh Anda lebih dulu termasuk setiap kata yang terucap dan
perhatikanlah sekeliling Anda.
(LBP)

Salam anget
Share:

Trendsetter atau Mainstream?

Pertama kemunculannya, Deddy Corbuzier memainkan trik sulap membengkokan sendok.
Orang dibuat kagum karenanya.
Dan setelah itu trik sendoknya mewabah.
Setiap pesulap memainkan trik tersebut.
Deddy? Tentu saja stop memainkannya,
lalu menggunakan trik baru.
Bahkan dia sudah merambah ke bidang lain selain sulap.
Deddy sudah menjadi inspirasi para pesulap.

Kalau sudah bicara hipnotis, orang pasti akan ingat bagaimana Rommy Rafael mengerjai orang dengan keahliannya.
Itu dulu, saat pertama kemunculannya di layar televisi.
Kini saat banyak juru hipnotis baru meniru dan masih saja memainkan permainan "mengerjai orang",
Rommy sudah meninggalkannya.
Simak acaranya, Sugesti Rommy di Indosiar, bagaimana ia mengeksplorasi hipnotis tidak hanya sekedar menjadi permainan "mengerjai orang"
tapi sebagai sugesti yang membantu mengatasi masalah.
Rommy sudah menjadi trendsetter di kalangan juru hipnotis.

Menjadi pengikut/follower itu mudah.
Lihat, tiru, lakukan.
Anda bisa meniru siapa saja, mungkin malah bisa tampil lebih bagus.
Tapi tetap saja, Anda hanyalah seorang peniru.
Tak banyak ide kreatif di situ.
Terlalu "mainstream banget".

Jadi trendsetter itu tampil beda,
menjadi pionir,
berani mencoba hal baru yang tidak biasa dilakukan orang,
tidak ikut arus,
tidak mainstream,
berani mengahadapi resiko terkucilkan.

Mau piliha mana?
Jadi follower atau trendsetter?
Anti atau mainstream?
(LBP)

Salam anget.

Share:

Definition List

Unordered List

Support