Saya Punya Pemantik Lho...

Anda berkumpul beberapa orang bersama teman-teman di suatu tempat yang gelap gulita.
Lampu mati, tidak ada penerangan satu pun.
Tidak ada yang punya pemantik.
Semua bingung.

Bila Anda saat itu mempunyai pemantik api, apa yang Anda lakukan?
Diam saja, menyembunyikan pemantik itu?
Atau Anda akan berinisiatif menyalakannya untuk menerangi ruangan?
Pilihan di tangan Anda.

Kalau Anda diam saja, mungkin kehadiran Anda tidak berguna pada saat kejadian itu.
Tapi dengan menunjukan dan menggunakan pemantik, Anda akan menjadi orang yang berarti diantara teman-teman.

Apa pilihan Anda?
Menjadi orang yang berani menunjukan kemampuan diri dan berarti buat orang lain, atau...
menyimpan kelebihan Anda untuk dikonsumsi sendiri?

"Saya tidak punya kelebihan apa-apa. Apa yang harus saya bagikan?"
Tiap orang punya keunikan dan kelebihannya sendiri. Orang yang merasa tidak punya kelebihan adalah orang minder yang tidak bersyukur.
Cari tahu kelebihan Anda!

"Apa untungnya saya membagikan kelebihan saya??"
Apa yang Anda tanam, itulah yang akan Anda petik hasilnya.
Ketika Anda membagikan kelebihan Anda pada orang lain, percayalah, Anda akan mendapat balasannya.
Semakin besar Anda memberikan sesuatu buat orang lain,
semakin besar pula Anda akan mendapat lebih.
Semakin terbuka Anda pada orang lain, maka Anda pun akan mendapat perlakuan yang sama. (LBP)

Salam anget.

Read More

Saya Tidak Suka Maka Saya Tidak Menerimanya

Membenci orang lain itu biasa terjadi.
Mempunyai dendam kesumat adalah hal yang mungkin.
Tidak suka dengan tindakan orang lain bukan suatu hal yang aneh.
Tidak bisa menerima orang lain dan melakukan penolakan mungkin pernah Anda lakukan.
Ada segudang alasan mengapa perasaan tersebut muncul dalam hati Anda.

Ketidaksukaan Anda pada orang lain semata-mata karena Anda membiarkan diri Anda untuk berkonflik pada idealisme yang Anda punyai.

Menurut Anda, orang yang ramah adalah orang yang mau tersenyum. Ketika tidak ada senyuman terhias pada bibir orang, maka cap tidak ramah akan Anda tanamkan.
Dan munculah rasa tidak suka.

Menurut Anda, orang yang cocok dengan Anda adalah yang pikirannya sejalan. Ketika kalian mempunyai pandangan yang berbeda, maka cap "tidak sepaham" pun akan Anda tanamkan di pikiran.
Dan munculah rasa tidak suka.
Begitu pula dengan contoh-contoh lain penyebab ketidaksukaan Anda pada orang.

Jadi sebenarnya masalahnya dimana?
Orang itu yang membuat masalah karena tidak sepaham dengan Anda, atau...
Anda yang membuat suatu koridor subyektif sendiri tentang baik buruknya sesuatu?

Berdamailah dengan diri sendiri.
Semua ketidaksukaan berasal dari konflik antara Anda dan diri sendiri.
Sembuhkan luka batin Anda.
Maafkan diri Anda dan orang lain.
Bukalah hati untuk semua perbedaan.

Coba Anda pikirkan,
bila Anda menaruh ayakan atau standarisasi yang tinggi terhadap orang lain,
maka Sang Maha Kuasa pun, mungkin, akan memperlakukan hal yang sama pada diri Anda. (LBP)

Salam anget

Read More

Siapakah Saudara dan Keluargaku?

Bila pertanyaan itu diajukan pada Anda, maka saya bisa pastikan kemungkinan jawaban Anda,
"Keluargaku adalah istri dan anakku.
Keluargaku adalah orangtua, kakak, dan adikku."

Jawaban yang benar, tidak salah.
Mereka adalah benar-benar keluarga biologis Anda.

Atau jawaban yang lain,
"Saudara dan keluargaku adalah orang yang seiman denganku."

Itu juga boleh, tidak salah.
Setiap orang berhak mengklaim siapa saja menjadi saudara dan keluarganya.

Saudara dan keluarga adalah orang yang berada paling dekat dengan Anda di saat susah.
Saudara dan keluarga adalah orang yang di depannya Anda tidak perlu berpura-pura.
Saudara dan keluarga adalah orang yang Anda bisa menjadi diri sendiri.
Saudara dan keluarga adalah orang yang kepadanya Anda rela berkorban.
Saudara dan keluarga adalah orang dan tempat terakhir saat Anda ingin pulang...

Ketika saya merantau ke kampung orang,
saya banyak dibantu oleh orang-orang dan teman yang mau disusahkan oleh saya,
yang mau saya tumpangi hidup,
merekalah saudara dan keluarga saya.

Bagaimana dengan Anda?
Siapakah saudara dan keluarga Anda?
(LBP)

Salam anget

Read More

Seratus Kali Saya Telah Putus Cinta

Seratus kali saya telah merasakan yang namanya pacaran.
Seratus kali saya telah merasakan jatuh cinta.
Seratus kali saya telah mengenal seratus wanita yang berbeda.
Dan seratus kali pula saya telah merasakan betapa pahitnya putus cinta.

Ketika hitungan yang ke seratus satu akan tiba,
muncul keraguan dalam hati hati saya,
apakah perlu saya berpacaran satu kali lagi?
apakah perlu saya mengenal dan meraskan satu wanita lagi?
apakah mungkin saya perlu merasakan putus cinta lagi?

Seratus kali putus cinta itu tidak menyenangkan.
Semakin tidak menyenangkan bila ditambah satu kali lagi putus cinta.
Tapi saya tidak akan pernah tahu betapa nikmatnya bercinta bila tidak pernah putus cinta.

Baiklah......
Saya rela putus cinta lagi asalkan saya boleh bercinta .....lagi.

Maukah Anda merasakan putus cinta..? lagi..?
Manusia hanya hidup sekali,
tapi Anda harus merasakan cinta dan putusnya bekali-kali......
Tanpa itu Anda tidak akan tahu betapa nikmatnya bercinta..(LBP)

Salam anget.

Read More

GANTI TAHUN NIH

Pergantian tahun bisa menimbulkan perasaan senang, biasa saja, dan kecewa...

Senang.
Tahun baru biasanya identik dengan pesta, perayaan, kegembiraan.
Orang menghabiskan malam pergantian tahun bersama keluarga dan teman terdekat atau orang yang dicintainya.
Bagaimana dengan Anda?

Biasa saja.
Hmm..tipe orang yang apatis.
Tahun baru tidak penting, sama saja dengan hari-hari lain.
Tidak masalah. Itu suatu sikap hidup.

Kecewa.
Tahun baru...
Yang Anda lakukan adalah membuat "daftar keinginan" dan "make a wish"
Ketika akhir tahun belum tercapai juga, Anda kecewa, menghibur diri dengan berkata,
"Ah, tahun ini lebih baik dan sukses daripada tahun lalu."

Berulang, begitu terus.
Lalu dimana letak kemajuannya?
Tidak ada perubahan yang terjadi selain Anda bertambah tua dan waktu hidup terus berkurang.

Kalau mau berubah, lakukanlah dengan tindakan nyata,
Tidak perlu tunggu tahun baru.
Tidak hanya sekedar "make a wish"...
Tidak hanya sekedar membuat daftar keinginan..
Tidak hanya sekedar lip service.(LBP)

Salam anget

Read More