"Tahun Baru Ngapain Ya...?"

Semua orang sibuk merencanakan acara saat pergantian tahun,
akan menghabiskan waktu bersama siapa,
atau akan berada di mana.
Ini karena momen pergantian tahun adalah peristiwa langka yang hanya terjadi setahun sekali.

Anda sendiri punya rencana apa di malam tahun baru ini?
Bersukaria bersama orang yang Anda cintai?
Atau justru bersedih karena tidak ada orang yang membuking Anda untuk menghabiskan malam?

Apa pun acaranya, dimana pun Anda berada,
dengan siapa pun Anda bersama,
tetaplah bersukaria.
Karena Anda berhasil "selamat" melewati tahun lalu dan bertemu dengan tahun baru,
artinya Anda masih punya waktu untuk melengkapi target hidup Anda yang belum tercapai.

Perayaan tahun baru hanya satu malam.
Yang lebih penting adalah tantangan dan sekaligus harapan baru sudah menanti di depan Anda.

Selamat bersukaria.
Selamat berjuang.
Selamat tahun baru.
(LBP)

Salam anget

Read More

Kakek Ulang Tahun

Almarhum kakek saya, sesuai dengan umurnya, adalah orang tempo dulu.
Sama dengan kebanyakan orang seangkatannya di kampung, tidak mencatatkan tanggal kelahiran.
Tapi hebatnya, atau anehnya, beliau selalu merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 17 Juni.

Alasannya, tanggal tersebut adalah saat beliau pertama kali merasa jatuh cinta pada seorang wanita.
Tentang bagaimana kisah romantisnya, kakek tidak banyak bercerita.

Tidak penting kapan saya lahir.
Tidak penting tanggal berapa jatuhnya.
Yang penting adalah bahwa saya bergembira dengan memperingati ulang tahun saya, begitu kata kakek.

Memperingati hari lahir artinya bahwa Anda menyadari keberadaan diri Anda.
Memperingati hari lahir merupakan pengulangan momen bahwa Anda pernah muncul di dunia.
Memperingati hari lahir berarti Anda disadarkan bahwa Anda masih hidup dan berkesempatan untuk memperbaiki diri.

Selamat hari kelahiran.
Selamat natal bagi yang merayakan.
Tuhan memberkati.
(LBP)

Salam anget

Read More

Hidup Senang-senang

Seorang kawan bertanya pada saya,
sudah sampai dimana pencapaian hidup saya,
sudah di level manakah sekarang saya berada.
Dan saya menjawab,
bahwa saya sudah berada di level merasakan hidup yang setiap saat adalah bersenang-senang,
bukan lagi di posisi yang sibuk membandingkan diri dengan kelebihan atau kelemahan orang lain.

Saat Anda menikmati hidup,
saat Anda bersyukur dengan apa yang Anda terima dari dunia,
saat Anda tetap tersenyum dengan semua masalah hidup Anda,
saat Anda mencintai hidup Anda,
saat Anda tidak lagi terusik dengan segala sesuatu di luar ego Anda,
maka ...selamat...!!!
Anda sudah bersenang-senang,
itulah hidup tanpa "beban"
(LBP)

Salam anget.

Read More

Menjadi Pahlawan....Kesiangan

Dia datang pada saya sambil menangis, seorang wanita kawan lama saya yang sudah bersuami,
dengan membawa cerita perlakuan kasar suaminya.
Saya sebagai sahabat lamanya sejak kecil, tentu saja tidak terima.
Hampir saja saya, menjadi pahlawan, menelpon suaminya untuk melabrak.
Tapi dia melarang, ini urusanku dengan suamiku,
begitu katanya.

Oke, saat ini saya diam saja. Tapi besok saya akan datang ke kantor suaminya dan memperingatkannya agar tidak berlaku kasar lagi pada sahabat saya,
atau....saya akan bertindak.
(entah tindakan apa).

Besok siangnya, saya datang ke kantor si suami dengan membawa "berlembar-lembar tuntutan".
Pokoknya, saya harus "membebaskan" kawan saya dari "siksa" suaminya.

Tapi alangkah terkejutnya saya, ketika mendobrak masuk ruangannya,
si suami dan istrinya, sahabat saya, sedang tertawa-tawa mesra.
Terkejut mereka melihat kedatangan saya.
Muka saya langsung berubah, bete sebetenya.
Hampir saja saya jadi pahlawan kesiangan......
--------------------------
Care, perhatian dengan orang lain, berempati, itu bagus.
Tapi tetap ada batas seberapa jauh Anda perlu untuk menceburkan diri,
ikut campur dalam urusan pribadi orang lain.
Ada kalanya orang hanya perlu didengarkan masalahnya
tanpa perlu Anda beri solusi atau bahkan ikut campur di dalamnya.
Berikan makanan HANYA pada mereka yang benar-benar kelaparan, bukannya pada yang sedang mengeluh lapar.
(LBP)

Salam anget.

Read More