Tarot versi Gilded

maka blog ini diberi judul tarot & art. The Gilded Tarot is a digitally drawn and visually sumptous Rider-Waite style tarot from the talented Ciro Marchetti. The 78 card deck is available from Llewellyn as well as in a handmade edition.

Rider-Waite Tarot

The Rider-Waite Tarot is a classic Tarot deck, perhaps the most well-known in the Western world. It is often called the first modern Tarot deck, as the cards drawn by Pamela Colman-Smith and commissioned by Waite were the first to use detailed pictures on the minor arcana cards

A Night Watch

Rembrandt van Rijn

Seni Meracik minuman keras

Para Bartender wanita sedang beradu keahlian meramu koktail

Di Lorong Ku Menatap

Yang ini jelas foto profil saya to

Wednesday, September 27, 2017

Sang Ketua

Di kelas saya dulu ada seorang anak baik, rajin,
pintar, dan ditunjuk wali kelas kami menjadi ketua kelas.
Selama menjabat sebagai ketua, dia bekerja cukup terampil, sanggup menjadi penyambung lidah kawan-kawannya ke guru.
Seperti misalnya, melobi guru untuk memberikan tenggat waktu tambahan pengumpulan kliping.
Atau dia juga cukup didengar guru saat mengusulkan tempat tujuan karya wisata kami.
Bila ada PR, tanpa disuruh, ketika guru masuk kelas, tugas sudah terkumpul dikoordinasi olehnya.
Tak heran namanya sangat dikenal di sekolah.

Saya dan beberapa anak tukang melanggar di kelas adalah pendukungnya.
Dia aset kami.
Biasanya kalau kami tidak mengerjakan pr, entah bagaimana caranya, dia menutupinya.

Untuk menguasai kelas, maka salah satu caranya adalah memanfaatkan sang ketua.
Urusan jajan di kantin waktu istirahat, tidak usah kuatir, kami buat dia kenyang.
Masalah berkonflik dengan kelas sebelah, kami jadi bekingnya.
Berangkat sekolah, ada yang menjemput,
untuk soal pulang sekolah, saya antar dia dengan sepeda.
Tiap pertandingan basket, nama dia selalu kami teriakan hingga menjadi perhatian kelas lain.
Kurang apa lagi? Tidak heran kalau Sang Ketua makin percaya diri dan berada di pihak kelompok kami.

Yang paling menyebalkan di kelas itu kelompok anak-anak kutu buku dan kelompok cewek-cewek centil. Susah diajak melanggar,
tidak kompak.
Plus mereka pengadu.
Keberadaan mereka mengancam kenakalan kami.

Lalu dibuatlah desas desus, bahwa kelompok kutu buku selama ini selalu mencontek saat ulangan Biologi kemarin dan dapat bocoran soal dari kelas lain.
(Di masa itu lazim seorang guru mata pelajaran tertentu membuat soal ulangan yang sama untuk banyak kelas).
Gosip ini cepat menyebar dan menjadi menjadi viral di banyak kelas. Hampir semua anak mempercayai kelompok kutu buku bisa mendapat nilai bagus karena mencontek.

Kami punya Sang Ketua. Sedikit saja digosok, mulutnya ikut berkoar. Saat class meeting, tercetus dari mulutnya bahwa disinyalir ada beberapa anak yang mencontek dan dapat bocoran soal Biologi. 
Wali kelas kami bertanya mana buktinya telah terjadi percontekan.
"Tidak mungkin, Bu mereka punya nilai tinggi kalau gak nyontek." teriak saya.
Teman sekelompok saya ikut berteriak mendukung kata-kata saya.

"Demi stabilitas dan keamanan kelas, saya sebagai ketua merekomendasikan agar para pecontek ini dipindahkan ke kelas lain pada semester depan." Sang Ketua makin percaya diri, mengarahkan teman-teman lain agar mendukung rekomendasinya.
Dan semester berikutnya, kelompok kutu buku dipindahkan ke kelas lain oleh kepala sekolah.
Tidak perlu bukti, tidak perlu saksi.
Modalnya hanya yakin dan berani bersuara keras.
Inilah kemenangan kami....

Bersuara keras adalah cara,
berani adalah koentji.
Meskipun jumlah kami, anak-anak pelanggar, sedikit, tapi kami berhasil menguasai kelas.
Jadikan satu orang sebagai figur dan idola,
buatkan panggung untuknya,
buat opini,
bersuara keraslah agar opini itu menjadi fakta yang diterima,
lalu singkirkan rival....



Share:

Thursday, September 21, 2017

Saya Diajak Gabung MLM

Beberapa hari lalu datang ke rumah saya seorang kawan lama,
wanita cantik dan cetar sekaligus hot mama.
Kalau tujuan kedatangannya karena kangen sama saya, 
sungguh menyenangkan sekali.
Tapi ternyata motifnya adalah mau mengajak berbisnis.

Baiklah, pintu rumah saya terbuka lebar.
Datanglah ia dengan membawa beberapa produk dan setumpuk kertas berupa brosur dan market plan. 
Saya dengarkan presentasinya dengan seksama. Ada yang mirip dengan Biogreen, banyak pula yang berbeda.

Usai presentasi, dia bertanya,
"Gimana, kamu mau join gak?"
Saya menjawab sambil nyengir,
"Hehe...mbak kan tau aku udah ikut Biogreen. Tapi gapapa, aku akan gabung bila dua pertanyaanku ini jawabannya memuaskan."
"Apa pertanyaannya?" dia memandangku bersemangat.

"Yang pertama, bila aku naruh uang di mbak, aku akan dibantu gak buat presentasi dan prospek?"
"Itu pasti, aku janji" dia menjawab cepat.

"Oke. Pertanyaan kedua. Bila aku nyemplungin uang di sini, berapa lama bisa balik modal dan apa garansinya?"

"Aduh...kalau balik modal berapa lamanya ya itu tergantung gimana usaha kitalah. Gak ada garansi uang bakal balik, yang penting klo usaha kita maksimal, yakin pasti balik modal. Aku bantu deh."

Mendengar jawaban itu, saya tersenyum lagi. Lalu saya berkata,
"Mbak, kalau kamu gabung biogreen sekarang juga masuk platinum, maka, 
Pertama, aku janji akan bantu presentasi dan prospek. Kalau aku berhalangan, akan ada leader lain yang siap bantu.
Kedua, kalau mbak nyemplungin uang di sini minimal 17.160.000, aku jamin akan balik modal paling lama 6 bulan. 
Bila 6 bulan belum balik modal juga, aku garansi uang mbak aku balikin, tapi akunnya aku ambil.
Syarat dan ketentuan berlaku ya."

Dia ternganga mendengar jawabanku. Baru kali ini dia ketemu network marketing yang leadernya sepede aku.

Mengapa saya berani menggaransi uang kembali selama 6 bulan?
Biogreenscience memiliki market plan yang luar biasa, selain produk dan perusahaan yang tidak perlu diragukan lagi.
Dengan sistem yg bagus tersebut, sangat memungkinkan seseorang mendapatkan hasil bonus yang banyak dan tak terbatas.
Yang kita lakukan hanyalah datang pertemuan, undang orang, presentasi, presentasi, dan presentasi. Itu saja berulang-ulang.
Dengan pendampingan dari leader, sistem yang luar biasa, dan kerja keras, 
jangankan 6 bulan, 1 bulan pun pasti balik modal.
Seumur hidup saya ketemu MLM dan Network marketing,
hanya Biogreenscience yang bisa begini.

Salam anget.
Share:

Tuesday, September 19, 2017

"Inilah Anggota PKI di Zaman Sekarang?"

Saya bingung ketika beberapa orang paranoid terhadap komunis, terutama Partai Komunis Indonesia
atau disingkat PKI.
Ideologi ini pernah jadi momok dunia dan menjadi "musuh" besar Amerika Serikat.
Tapi di tahun 2017, ideologi ini sudah usang. Beberapa negara yang pernah menganut paham ini satu persatu berguguran, meskipun masih ada yang bertahan satu dua yang kecil kemungkinan sanggup menularkan pahamnya seperti Sovyet di masa lalu.
Bila kita berada di posisi netral, maka tidak bisa menghakimi ideologi tersebut sebagai baik atau buruk. Ini hanya soal selera dan pilihan. Ketika Anda memilih paham syariah, kapitalis, atau pancasila sekalipun, di sisi lain ada orang yang memilih paham komunis.

Komunis itu soal hidup sama rata dan sama rasa, yang hal tersebut juga dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di biara, pesantren, asrama, atau perseketuan.
Dalam biara, apa pun pekerjaannya, semua disetorkan ke kepala biara, lalu dinikmati bersama. Begitu pula orang-orang yang hidup di asrama, Anda makan ayam saat makan malam, maka menu yang sama juga disediakan untuk teman Anda.
Hidup bernegara sistim komunis demikian juga. Semua rakyat bekerja sesuai dengan tugasnya dengan bayaran sama dan dinikmati bersama.
Lalu ada meme muncul soal perbandingan antara gaya hidup masyarakat Korea Selatan dan Korea Utara. Anak muda Korut gaya dan penampilannya tidak segaul anak muda Korsel. Kemudian kita menghakimi bahwa sangat tidak menyenangkan hidup di Korut.
Ini setali tiga uang seperti saat perempuan barat melihat kasihan wanita timur tengah yang kemana-mana harus memakai cadar dan harus didampingi mahramnya. Hal yang sama, sebaliknya, wanita timur tengah mungkin memandang kasihan perempuan barat yang hidup penuh dosa karena mengumbar auratnya.
Ini hanya soal cara pandang dan selera, tidak lebih.

Parahnya kebanyakan orang gagal paham saat menyamakan komunis dengan atheis. Atheis ini ranah privat, soal ketidakpercayaan terhadap Tuhan. Hak setiap orang untuk beriman pada Tuhan atau tidak. Sampai saat ini pun masih banyak orang-orang atheis. Bahkan beberapa agama mayor pun tidak menganut konsep ketuhanan, contohnya agama Buddha. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan komunis. Komunis dan atheis adalah dua hal yang berbeda. Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa tokoh-tokoh pendiri PKI di masa lalu sebagian adalah ulama Islam (dulu sampai ada perpecahan di tubuh SI sehingga ada SI Merah dan SI Putih). Komunis adalah soal ideologi, tidak ada hubungannya dengan kepercayaan pada Tuhan.

Lalu sekarang, ada orang-orang yang berteriak-teriak menyerukan ketakutan akan PKI, awas bahaya laten PKI, hati-hati ada PKI. Saya mau bertanya pada mereka, betulan ya masih ada PKI? PKI sampai saat ini masih organisasi terlarang sebelum TAP MPRS tahun 66 dicabut. Jadi kalau mereka yakin melihat, merasa, atau tahu ada PKI, kenapa tidak lapor polisi?

Kemudian ada jawaban dan alasan macam :
"Ah, pemerintahnya pun rezim komunis."
"Percuma, polisi terlibat juga."
"Ini konspirasi Yahudi dan Amerika.."
"Bla...bla....bla..."
Ya...ya...ya...selalu ada alasan untuk membenarkan tindakan dan sikap anarkis mereka.

Ketakutan akan PKI itu paranoid. Karena sampai sekarang pun tidak ada orang yang bisa membuktikan bahwa PKI masih ada di Indonesia. Kalau Anda yakin PKI ada, siapa ketuanya?
Dimana markasnya? Siapa anggotanya?
Tahu?
Laporkan kalau tahu!
Tidak perlu juga berteriak-teriak meng-PKI-kan orang lain sambil bakar bendera PKI yang, ternyata, bikin sendiri, nyablon sendiri, bakar sendiri, pusing sendiri.

Di masa orang narsis di media sosial, sangat sulit menyembunyikan keberadaan PKI, kalau memang benar ada.
Tidak perlu takut akan PKI, Bung. PKI tidak mengancammu. Takutlah akan kebencianmu yang bisa melukai orang lain.

Salam anget

** Jadi ingat lagu Chaca Handika,
"Teriak-teriak sendiri, sablon-sablon sendiri, bakar-bakar sendiri,......pusing-pusing sendiri."

Share:

Thursday, September 7, 2017

Mungkinkah Anda Punya Pohon Uang?

Di dunia bisnis dikenal istilah Active Income dan Pasive Income.
Mengacu pada Cash Flow Quadrant dari Robert T. Kiyosaki,
(siapa dia, bisa Anda googling sendiri)
saya coba menjelaskan masing-masing kategori.

Active income adalah penghasilan yang didapat selama Anda mengerjakan sesuatu atau masih menjalankan usaha.
Yang termasuk active income adalah :
Karyawan.
Anda harus menukar waktu dan tenaga untuk mendapat penghasilan. Masuk kerja di waktu tertentu,
dengan job desk tertentu. Besarnya penghasilan tergantung seberapa perusahaan menilai Anda.
Nilainya kebanyakan menurut Anda tidak sesuai dengan effort yang sudah Anda keluarkan.
Bila Anda berhenti kerja, tentu saja pengasilan pun terhenti.

Wirausaha
Sebenarnya sama saja dengan karyawan dalam versi berbeda (wirausaha = self employee), di sini Anda yang menjadi bos dan bahkan mungkin Anda memiliki pegawai.
Penghasilan di dapat saat Anda menjalankan usaha Anda. Ketika usaha/toko Anda tutup, penghasilan pun terhenti.

Pasive Income adalah penghasilan yang tetap didapat meskipun Anda tidak mengerjakan sesuatu/usaha dan tidak bekerja.
Yang termasuk pasive income adalah :
Pengusaha
Orang yang memiliki sistem usaha adalah pengusaha. Beda wirausaha dan pengusaha sangat terlihat jelas bila pelakunya misal, pergi sekian waktu ke luar kota.
Seorang wirausaha tidak bisa meninggallkan usaha/tokonya. Bila dia pergi, tidak ada income.
Sedangkan pengusaha, mau jalan-jalan berbulan bulan pun tetap ada penghasilan karena sistem bisnisnya sudah berjalan.

Investor
Butuh uang lebih agar Anda bisa menjadi investor. Saat Anda menajdi investor, maka uang yang bekerja untuk Anda. Anda cukup duduk manis, penghasilan akan terus mengalir.


Maka urutan kategori penghasilan adalah sebagai berikut :
karyawan, wirausaha, pengusaha, terakhir adalah investor.

Anda masih karyawan dengan penghasilan tetap yang segitu-segitu saja?
Ingin berubah?
Maka ubahlah hidup Anda,
ambilah peluang,
besarkan nyali,
katakanlah Selamat Tinggal pada kantor Anda,
dan ucapkan Halo Pasive income.


Salam anget

Share:

Inilah yang Harus Anda Lakukan Agar Bisa Lebih Kaya dari Sekarang

Mereka yang tinggal di Jakarta dan pinggirannya, sebutan saya untuk kota satelit, sangat terbiasa
dengan macetnya ibu kota.
Berangkat kerja dini hari, saat matahari tenggelam baru sampai rumah.
Efektif 5 hari kerja dan kadang harus lembur.
Ironisnya sebagian waktu dihabiskan di tempat kerja dan ....di jalan raya.

Bagaimana dengan gaji?
Mayoritas berpenghasilan sederhana, bahkan dengan 10 tahun kerja pun belum tentu bisa mengganti biaya kuliahnya dulu,
meskipun memang ada sebagian kecil karyawan dengan posisi tinggi yang berpenghasilan besar.
Ada yang menerima kondisi ini karena memang mereka type orang yang "nrimo" dan sederhana.
Sebagian besar lainnya "terjebak" dengan keadaan.
Mau berubah pun susah.

Idealnya orang ingin punya usaha sendiri.
Modal dan pengalaman sering menjadi penghalang sekaligus alasan keberadaan mereka di zona nyamannya (yang sebenarnya tidak nyaman).

Selain modal dan pengalaman, yang paling penting dan berpengaruh adalah nyali berjudi.
Iya, orang yang membangun usahanya harus punya "mental penjudi".
Karena membangun usaha mempunyai peluang yang sama dengan berjudi.
Kalau tidak menang, ya kalah.
Kalau tidak untung, ya rugi.
Impas di sini saya masukan ke kategori kalah. Karena impas itu hanya menghitung modal, sedangkan waktu, tenaga dan pikiran kita tidak dihitung.
Impas dan efek buruknya bisa Anda lihat di SINI

Jadi bagaimana?
Anda mau tetap dengan kondisi sekarang yang monoton, aman, begitu begitu saja atau
Anda mau perubahan dalam hidup dan penghasilan dengan mencoba memulai bisnis sendiri?
Pilihannya di tangan Anda.

Salam anget


Share:

Wednesday, September 6, 2017

Inilah Caranya Orang Kaya Menjadi Kaya

Kalau disuruh memilih, saat ingin membeli ban dengan informasi sebagai berikut :
Harga teman dekat : 635.000,-
Harga keluarga : 600.000,-
Harga orang asing : 550.000,-

mana yang Anda pilih? Akan membeli ke siapa?

Akhirnya Anda memilih membeli ban dari orang asing dengan harga 550.000,-.
Padahal Anda tidak tahu bahwa teman dekat cuma ambil untung 35.000,-
Bahkan keluarga Anda tidak mendapat keuntungan sama sekali, malahan rugi karena harus bayar uang reparasi mobil.
Sedangkan orang asing mengambil keuntungan 300.000,-
Parahnya lagi ternyata setelah diketahui, ban yang dibelinya itu palsu.

Bukan karena barangnya palsu, melainkan Anda saja yang terlalu serakah.
Bukan karena kenalan dekat Anda mau ambil keuntungan, tapi ia bisa memberi jaminan kepercayaan buat Anda.

Ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapa pun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir Anda sedang mencari untung dari uang mereka.
Dan semurah apa pun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak akan menghargainya.

Selalu saja ada orang-orang yang tidak peduli dengan biaya, waktu dan tenaga Anda.
Mereka lebih baik memilih ditipu oleh orang lain daripada membiarkan Anda mendapatkan keuntungan dari mereka.
Karena di dalam hati mereka, mereka selalu berpikir berapa untung yang Anda dapat darinya,
dan bukannya berpikir berapa yang telah Anda bantu hematkan atau hasilkan untuk dia.
Ini adalah contoh klasik mental orang miskin.


Bagaimana caranya orang kaya menjadi kaya?
Alasan utamanya adalah karena mereka bersedia mendukung kelompok bisnis mereka,
menjaga kepentingan satu sama lain,
maka secara alami mereka mendapatkan lebih banyak lagi.
Teman-teman Anda akan secara bergantian mendukung Anda.
Lalu lingkaran kekayaan ini akan terus bertumbuh dan semakin bertumbuh.
Ini menjelaskan mengapa ada bidang ekonomi tertentu yang dikuasai dan dijalankan dengan sukses oleh kelompok suku, agama, ras, golongan tertentu.
Mereka saling mendukung dan loyal dengan kelompoknya.

Anda akan mulai menjadi kaya ketika Anda mampu memahaminya.





Share:

Jack Ma: "Tak Ingin Miskin Di Usia ke-40? Pastikan '15 Kalimat' Ini Sudah Anda Kerjakan"




Umur 20 tahun tak punya uang, sangat normal. Umur 30 tahun tak punya uang, mungkin kondisi keluarga kurang baik, harus lebih giat lagi. Umur 40 tahun tak punya uang, hanya diri sendiri yang bisa menemukan penyebabnya.
Tak peduli pria ataupun wanita, jika ingin sukses, beberapa hal di bawah ini harus kamu lakukan:

1. Hidup ini realistis, tak seperti drama-drama di TV. Cinta tak bisa memberi mu makan, suami-istri yang miskin akan menghadapi banyak masalah.

2. Pasang target pada hidup mu sendiri, 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun. Mungkin kamu lahir tidak berbeda dengan orang lain, namun melewati kerja keras, dapat mengubah 70% dari takdir mu.

3. Teman yang mentraktir mu, jangan anggap itu sebagai hal yang biasa saja. Kamu harus membalasnya, atau kamu akan semakin direndahkan.

4. Jangan percaya ramalan zodiak, itu hanya untuk anak kecil, takdirmu ada di tangan mu. Orang yang hanya duduk dan menanti mobil, rumah, bukankah seperti orang yang sedang bermimpi saat tidur?

5. Kurangi bergaul dengan orang yak tak kamu suka, namun jangan membicarakannya di belakang. Ingatlah, masalah bisa muncul dari lidahmu.

6. Manusia pasti memiliki sifat malas, ini adalah bawaan lahir. Tapi kita bisa merubah sifat malas tersebut, karena banyak orang di luar sana yang sedang merubahnya.

7. Ketahui apa yang harus dilakukan, bertanyalah pada diri sendiri apa rencana mu ke depan, lalu realisasikanlah. Jangan lagi membuang waktu untuk mengerjakan hal-hal yang tak ber-arah.

8. Seorang wanita, jangan pernah menganggap karir tidak penting, jangan pernah menganggap diri sendiri hanya perl cuci baju, masak, jaga anak. Ini adalah kesalahan besar!

9. Saat waktu senggang, kurangi waktu bermain game atau online sambil melakukan hal-hal yang kurang berarti. Perbanyak membaca buku, pelajari cara berbisnis, management, trend internasional, dan pengetahuan hukum. Semua ini dapat menjamin saat makan bersama siapapun, kamu memiliki kualitas pembicaraan yang baik.

10. Lebih baik salah 1000 kali untuk mendapatkan informasi dari segala sisi. Jangan pernah melepaskan satupun kesempatan yang memungkinkan kamu menjadi sukses.

11. Mau melakukan suatu hal, sebelum sukses, tak perlu beritahukan ke orang lain. Sesudah sukes, tak perlu diberitahu, orang lain akan tahu dengan sendirinya.

12. Jangan kira karena kamu seorang pria, maka tak perlu perawatan diri. Setidaknya, jangan terlalu sembarangan dalam hal makanan. Perbanyak makan tomat, seafood, dan pisang, ini adalah makanan yang baik untuk kesehatan pria. Kalau kamu tak tahu di mana nilainya, biar saya kasih tahu. Setidaknya kamu bisa menghemat biaya ke dokter, dan gunakan uang tersebut untuk membeli kosmetik pasangan mu.

13. Orang yang berusaha untuk maju, jangan terlalu berharap pada orang lain. Banyak orang yang egois dan hanya mementingkan diri, diri sendiri adalah yang paling bisa diharapkan.

14. Dalam menghadapi kegagalan, jangan perhitungan. Meskipun betapa sulitnya kondisi kamu, namun tetap harus bertanggung jawab, saat tahu penyebabnya, ubahlah kebiasaan buruk mu.

15. Semua orang pasti punya kesempatan untuk sukses! Hanya tak banyak orang yang memberi kesempatan itu untuk dirinya sendiri.


sumber: fighter

Share:

Sunday, September 3, 2017

Apa Yang Anda Lakukan Bila Punya Uang Lebih?

Anda punya uang lebih.
Ada beberapa pilihan yang mungkin Anda lakukan.
Menghabiskannya,
hmm....terdengar menyenangkan ya, tapi saya rasa itu bukan pilihan bijak.
Ditabung,
sebagian besar orang melakukannya, aman dengan resiko kecil dan tentu saja tingkat keuntungan pun kecil. Low risk low profit.
Diinvestasikan, resikonya besar, tapi kemungkinan untung besar sangat tinggi.
Dibuat modal usaha, ya ini pilihan yang lain.

Bila Anda menggunakan uang untuk diputar, ada 3 kemungkinan,
(jangan tanya kenapa muncul angka 3):
untung, impas, rugi.
Untung dan rugi sudah jelas efeknya. Yang menjadi tanda tanya adalah bila impas.
Kondisi impas seorang petinju adalah saat dia bertahan, bila dia terus bertahan ketika dipukuli tanpa membalas, pada akhirnya dia akan jatuh, kalah, rugi.
Kondisi impas seorang pembalab adalah saat dia menempel ketat si nomor 1,
bila dia tidak berhasil menyalip, maka impasnya sama dengan kalah.

Bagi saya, impas itu berarti rugi. Karena tidak ada yang "membayar" tenaga, waktu dan pikiran saya.
Maka tidak boleh ada kata impas, apalagi rugi.
Saya harus untung dan menang
Tidak ada istilah kalah.
Saat Anda membiarkan diri Anda untuk impas dan bertahan, semakin lama semakin dipastikan akan kalah.
Semakin lama bertahan, lama kelamaan akan menjadi nyaman dan terbiasa.
Semakin lama berhasil, semakin sulit untuk dipercaya orang lain dan sukses.

Lakukan semuanya karena mimpi dan target, bukan karena kewajiban.
Apa mimpi Anda?
Apa harapan Anda untuk orang yang Anda cintai?
Saya yakin ini akan mendorong Anda untuk membuat kemajuan atas pencapaian hidup.
Semua hal baik diawali dari keyakinan. Yakin pasti bisa, yakin pasti mampu, yakin pasti sukses.

Jadi, mau Anda apakan uang lebih Anda?

Salam anget.

**Ini hanya berlaku bagi yang punya uang lebih. Bila tidak punya uang lebih, bangun mimpi dan harapan, lakukan aksi agar uang Anda menjadi lebih.

**Di semua kitab agama apa pun ada seruan agar Anda menjadi bernilai, menjadi berkat, menjadi rizqi, dan berguna untuk orang lain. Agar itu tercapai, maka Anda harus bernilai dulu dan menggapai mimpi Anda supaya bisa membagikan pada orang lain.




Share:

Apakah Kaya itu Perlu?

Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Setujukah dengan kalimat tersebut?
Saya yakin sebagian besar pasti setuju dengan saya,
bahwa memberi lebih baik daripada menerima.
Lebih baik karena orang yang memberi itu membagikan sesuatu buat orang lain.

Anda pasti punya keinginan untuk berbagi.
Membahagiakan anak istri/suami,
membiayai saudara,
menyumbang untuk orang miskin,
menaikan haji orang tua,
membuat bangga ayah,
menyekolahkan anak sampai tinggi, dll.

Logikanya, kalau orang sudah bisa memberi,
artinya dia sendiri biasanya pasti mempunyai kelebihan.
Kalau ingin memberi, Anda harus berlebih.
Ingin memberikan senyuman pada orang lain,
Anda harus tersenyum dulu.
Ingin mencintai orang lain,
Anda harus mencintai diri sendiri dulu.
Ingin membahagiakan orang lain,
Anda harus merasa bahagia lebih dulu.
Ingin memberikan uang untuk orang lain,
Anda harus punya uang dulu.
Bagaimana mungkin Anda bisa memberi kalau Anda sendiri kekurangan?

Hidup berkekurangan itu tidak enak.
Trust me.
Anda harus kaya.
Iya, sekali lagi saya berkata, Anda harus kaya.
Apa pun alasan Anda untuk menyangkal kalimat saya di atas,
tetap saja, Anda harus kaya untuk bisa memberi.

Bagaimana caranya Anda menaikan haji orang tua kalau Anda tidak punya uang?
Mau menyekolahkan anak di sekolah favorit jadi masalah berat kalau Anda miskin.
Tidak akan bisa mencintai orang lain dengan tulus kalau Anda membenci diri sendiri dan miskin cinta.

Ingin hidup berarti untuk orang lain?
Ingin bisa menolong orang lain?
Ingin membahagiakan orang yang Anda cintai?
Maka Anda harus punya uang,
Anda harus kaya.!!

Salam anget.

--------

Share:

Inilah Cara Mengubah Hidup

Ada banyak alasan orang menolak melakukan hal baru yang positif.
Ah, saya tidak cocok melakukannya.
Ini bukan bidang saya.
Saya tidak ada waktu.
Bla bla bla...

Beberapa alasan mungkin benar.
Sisanya adalah dalih karena tidak mau untuk keluar dari zona amannya.

Iya. Ini soal pilihan. Hak untuk memilih.
Tapi ketika pilihannya "tidak",
harusnya tidak ada lagi keluhan :
Saya bosan dengan pekerjaan saya,
gaji saya tidak cukup dan saya butuh uang lebih,
hidup saya kok begini terus ya......
Tidak ada konsistensi dalam pilihan, akan selalu berujung pada keluhan dan ketidakpuasan.

Perubahan pada hidup bukan karena surga menjatuhkan hadiah untuk Anda.
Perubahan terjadi hanya bila Anda berubah,
dan tentu saja melakukan hal baru yang tidak biasa Anda lakukan.

Salam anget.
Share:

Definition List

Unordered List

Support