Sunday, February 19, 2017

Careful what you wish for

"Gini bro, mendingan kita siapin stok lebih. Takutnya nanti kurang."
Jawab saya,
"Lho...jangan takut,
ga boleh takut, kita harus berani."
Krik...krik...krik

Ada satu joke yang sering saya lontarkan ke kawan.
Jokenya ya seperti di atas tadi.
Buat yang terlalu serius, dia akan bengong, lalu mengulang penjelasannya dengan maksud supaya saya paham.
Buat yang humoris, dia akan tertawa, lalu membalasnya dengan joke juga.
Beberapa kawan yang sering saya celutuki demikian, mereka tertawa lalu biasanya sigap dan mengganti kalimatnya,
"Gini bro, mendingan kita siapin stok lebih.
Beraninya nanti kurang."

Kalimat-kalimat sejenis sering kita temui. Saat Anda berkata "tidak ada uang", 
biasanya para orang-orang tua atau kawan Anda menegur agar mengganti kalimatnya menjadi "belum ada uang".

Tidak ada berarti memang tidak ada. Sedangkan belum ada bermakna bahwa sekarang sedang tidak ada tapi nantinya semoga akan ada uang.

Kata-kata yang Anda ucapkan pada sesuatu, diri sendiri atau orang lain, tanpa Anda sadari bisa menjadi mantra, doa atau sumpah yang bila dikehendaki-Nya akan terjadi.

Mantra atau doa yang berkasiat, bersifat repetitif, diulang-ulang, berpotensi untuk terjadi.
Bahkan beberapa kepercayaan menerapkan dan menyarankan mantra/doa repetitif yang mungkin kita kenal dengan menggunakan media tasbih atau alat hitung pengulangan.

Begitu dahsyatnya "kesaktian" kata-kata Anda.
Apa yang kita ucapkan begitu saktinya sehingga berpotensi terkabul.
Maka ucapkanlah hanya kata-kata positif.

Jangan takut, jangan kuatir, jangan bodoh, jangan...bla...bla...bla...

Saran saya pada Anda begini,
"Gini bro, mendingan kita siapin stok lebih.
Beraninya nanti kurang."


Salam anget


Careful what you wish for..!!

Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support