Ada banyak aturan-aturan yang diterapkan orang tua ke saya.
Beberapa aturan pokok yang sejalan dengan norma, saya ikuti.
Misalnya, aturan feodal bila dengan orang yang lebih tua harus menghormati,
bilang permisi kalau mau lewat,
duduk tidak boleh lebih tinggi atau minimal sama tinggi,
tidak boleh bohong,
jangan jajan sembarangan, dll.
Disamping itu, banyak aturan yang saya langgar, karena menurut saya tidak relevan.
Misalnya,
selama sekolah tidak boleh pacaran,
pulang sekolah harus langsung pulang,
bergaul hanya dengan anak-anak baik (baik menurut kacamata orang tua),
tidak boleh ikut kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran sekolah, dll.
Orang-orang seangkatan saya, sedikit di atas atau di bawah,
kebanyakan sudah beranak.
Saya melihat bagaimana mereka dengan ketat memberikan peraturan-peraturan yang menurut saya terlalu mengekang.
Alasannya sangat mulia, demi melindungi anak dari hal buruk.
Tapi mereka lupa, bahwa kami dulu adalah para pelanggar cilik yang kadang, bahkan sering tidak mematuhi aturan dan kalau perlu berbohong pada orang tua.
Lalu, lihatlah, bahwa saya, kami, kita, saat ini baik-baik saja. Hidup baik, pekerjaan baik, sosialisasi baik (dalam tataran norma pada umumnya), mampu survive.
Ternyata kelakuan kita sebagai pelanggar cilik memberikan banyak kontribusi pada kehidupan saat ini.
Semua akibat baik dan buruk dari "melanggar" memberikan kita pengalaman dan ilmu yang banyak berguna.
Para orang tua, kebanyakan, selalu memberikan standar tinggi pada anaknya melebihi dengan standar yang pernah diterimanya dulu.
Mereka lupa bahwa anak pun punya kehendak bebas dan pada waktu tertentu bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Akibatnya, ternyata Anda bisa lebih kolot dibanding orang tua dulu.
Apa yang baik menurut Anda tidak selalu sesuai pada anak.
Apa yang buruk menurut Anda juga belum tentu buruk untuk anak.
Perlakukan anak-anak sebagaimana Anda ingin diperlakukan ketika Anda kecil.
Salam anget.
**
Jadi inget, waktu kecil makan chiki diomelin sama mami, dibilang mecin, bikin bodo.
Eh sekarang saya beli banyak dong, makan sepuasnya di depan mami.
Hhahahahaha
0 comments:
Post a Comment