Good Performance

Idealnya tidak baik menilai orang dari penampilannya.

Seperti kata pepatah, dont judge a book by cover.
Tapi pada prakteknya, penampilanlah yang dilihat orang pertama kali.
Hampir semua orang melakukannya.

Dan saya adalah termasuk orang yang menerapkannya.
Baiklah, saya memang orang "miskin",
tapi saya tidak mau sok miskin.
Saya memang orang "susah",
tapi saya tidak mau tampil kesusahan.
Bukan karena saya mau mengingkari kondisi hidup saya.
Tapi ini bagaimana soal saya bersyukur dan menjadikan "kekurangan" saya sebagai kelebihan saya.

Menampilkan diri dengan pakaian terbaik yang Anda punya.
Menggunakan gadget yang terbaik semampu Anda beli dan sesuai kebutuhan Anda.
Berdandan dan tampil secantik/setampan mungkin.
Berperilaku dengan tata krama layaknya bangsawan.
Itu bukanlah sikap menipu diri, tapi sikap menghargai diri.

Anda bisa saja "miskin" tapi jangan pernah menjadikan kemiskinan sebagai wajah Anda.
Anda bisa saja mempunyai kekurangan, tapi jangan pernah menjadikannya alasan agar orang lain memahami Anda.
Anda mungkin tidak cantik/tampan,
tapi jangan pernah menjadikan Anda minder.

Tampilah sebaik dan "sekaya" mungkin.
Permak diri Anda.
Hargai diri Anda tinggi.
Jika Anda ingin diperlakukan mahal oleh orang lain,
maka mahalkan diri Anda dulu.





Ini namanya “self-respect”-menghargai diri sendiri, dan itu sama sekali bukan kesombongan, sepanjang penghargaan dan kebanggaan atas diri sendiri itu tidak disertai dengan merendahkan orang lain.

Secara pribadi, saya juga akan lebih mudah percaya dan merasa nyaman pada orang yang menunjukkan percaya diri yang tinggi atas dirinya sendiri baik dengan sikap ataupun penampilan..

Dan kita, setiap hari memang “menjual” diri kita, baik pada lingkungan, kawan, maupun rekan. Bahkan kepada pasangan.
Apakah kita tidak mau menjaga penampilan kepada pacar atau pasangan hidup kita?
Bila memang demikian, maka siap2lah bila mereka berpaling, karena mereka juga butuh kebanggaan atas diri kita.
(LBP)

Salam anget