Monday, February 19, 2018

Rahasia Dibalik Kopi Sachet

Pagi ini jantung saya berdegup kencang,
nafas saya terasa berat.
Mungkin ini akibat karena saya glatakan (bahasa Jawa, saya tidak tahun padanannya dalam bahasa Indonesia) dapur kawan, 
lalu membuka setoples kopi dan menyeduhnya menjadi minuman.

Inikah rasanya ngopi...
Deg-degan.....
Mata membelalak....
Jantung berdebar....
Salah tingkah.....
Rasanya seperti.....jatuh cinta...lagi.

Iya, saya sudah lama tidak minum kopi. Seingat saya, kopi terakhir yang saya gauli dengan nikmat sekitar 2 atau 3 tahun lalu.
Entah merek apa. Rasanya tidak beda jauh.
Lupa nama, ingat rasa.

"Lho...bukannya lo tiap malam ngopi?" celutuk teman saya.

Betul, tiap malam saya hobi minum sesuatu yang kalian sebut kopi, kopi sachet.
Tapi ketahuilah, itu bukan kopi.
Saya menyebutnya air gula rasa kopi. 
Efek dari minum kopi sachet hanya di rasa manisnya yang bila terlalu banyak akan berpotensi menimbulkan obesitas dan diabetes.
Konon, menurut kawan saya yang bekerja di pabrik kopi sachet, kandungannya sama sekali tidak ada kopi, hanya bubuk jagung yang diberi rasa kopi.
Maka tentu saja meskipun tiap malam saya minum "kopi sachet", efek-efek dari minum "kopi serius" tidak akan saya rasakan.

Baiklah.....
Mungkin saya harus mengurangi minum "kopi sachet" yang mungkin selama ini jadi penyebab membuncitnya perut saya.

Baiklah.....
Biarkan saya sekali-sekali menikmati "kopi serius" dengan segala efeknya.
Meskipun membuat saya gelisah, tapi tidak membuat kapok,
dan saya siap untuk.....jatuh cinta....lagi.

Eh....maksudnya minum "kopi serius" lagi.


Salam anget
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support