Sunday, April 9, 2017

Inilah Kursi Yang Paling Mahal

Saat menjelang mau tidur, yang menyenangkan buat saya adalah membaca linimasa di media sosial,
misalnya Facebook.
Ada berbagai postingan, entah itu positif dan negatif, semua saya baca.

Kalau yang negatif, sekedar saya baca, cukup tahu bahwa teman saya mempunyai cara pandang seperti itu.
Sedangkan yang positif saya like dan kadang saya komentari.
Postingan "pamer" sekalipun tetap saya anggap hal positif yang bisa membuat saya termotivasi untuk lebih baik lagi.
Pencapaian yang luar biasa dari teman-teman positif membuat saya berpikir,
mengapa saya belum menyamai pencapaian mereka?

Saya mungkin melihat hasil akhir, tapi tidak mengetahui bahwa untuk mencapai prestasi demikian dilalui dengan berdarah-darah dan banyak pengorbanan.
Satu hal yang saya yakini bahwa hambatan untuk maju adalah belum mengambil keputusan baik.
Keputusan baik dimulai dari hal yang kecil,

keputusan untuk keluar dari zona nyaman.

Orang bijak berkata, kursi paling mahal adalah kursi yang ada di depan TV.
Karena di kursi itu orang bisa menghabiskan waktu berjam-jam menonton TV,
sedangkan di luar sana orang bisa menghasilkan jutaan rupiah dengan usahanya.

Kursi yang paling mahal adalah kursi empuk di kantor Anda.
Karena kursi itu membuat Anda betah bekerja di tempat itu dengan gaji "cukup" dan segan untuk melamar pekerjaan lain dengan potensi gaji lebih tinggi.

Kursi yang paling mahal adalah kursi yang membuat Anda merasa cukup puas dengan pencapaian Anda
dan menutup mata bahwa di luar sana ada banyak kesempatan besar menanti.

Yang membuat kita begerak adalah impian,
impian untuk lebih baik dari sekarang.
Pilihannya adalah tetap duduk di kursi mahal dan tetap merasa nyaman dan aman atau,
mau bangun dari kursi, bereksplorasi, dan berjuang meraih impian.
Pilihan di tangan Anda.

Salam anget



Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support