Tuesday, August 5, 2014

Revolusi Mental, Tidak Ada Kata Batal

Salah satu adegan film drama............
Seorang wanita sedang menghadapi detik-detik ijab kabul perkawinan dengan seorang pria yang tidak dicintainya.
Dan di saat injury time, munculah sang kekasih, berteriak memanggil mempelai wanita,
lalu sang wanita berlari meninggalkan upacara pernikahan.
Sepasang kekasih itu kabur melarikan diri diiringi tatapan terkejut para tamu undangan.
The end....
Happy ending.
Lalu terucap kata dari bibir Anda (apalagi yang wanita dan jomblo),
"Aih...romantis banget...."

Betul, untuk yang sedang kasmaran, tindakan sang pria menculik kekasihnya tampak begitu romantis dan heroik.
Tapi itu di film, Bung.
Ini tidak realistis.

Bayangkan bila Anda di posisi yang sama, entah sebagai sang pria atau mempelai wanita.
Apakah Anda sanggup merusak suatu pesta pernikahan lalu kemudian menanggung malu dan kebencian dari orang lain demi memenangkan cinta (baca : ego) Anda?
Apakah Anda sanggup mengecewakan keluarga, tamu, dan calon suami Anda di saat pernikahan yang persiapannya bisa makan waktu berbulan bulan
demi memenangkan kekasih (baca : kesenangan) Anda?

Membatalkan sesuatu tidak bisa kapan saja,
tidak bisa semau Anda.
Sebelum Anda memilih, pertimbangkan baik-baik apa dan siapa yang harus Anda menangkan dan prioritaskan.
Maka ketika Anda sudah memutuskan sesuatu, tidak ada kata mundur,
tidak ada istilah batal,
tidak ada alasan pembenaran atas tindakan bodoh Anda yang berakibat terkorbannya orang lain.

*Lalu bila Anda tonton film sampai habis, sebelum credit title akan ada notifikasi,"Cerita ini hanya fiksi belaka, bukan terjadi di dunia nyata. Bila ada kesamaan nama dan tempat hanya merupakan kebetulan..."
(LBP)

Salam anget



Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support