"Kok Ada Ya Orang Macam Dia...."

Macam-macam sifat manusia.

Ada yang sangat narsis, memandang dirinya terlalu tinggi,
ada yang begitu sombong sehingga merasa pusat dunia adalah dirinya,
ada yang tingkahnya konyol sekali membuat kita eneg melihatnya, dll.

Akibatnya dalam pikiran Anda akan muncul satu kalimat,
"Kok ada ya orang macam dia...." sambil mengernyitkan dahi dan geleng-geleng kepala.

Ada, dan nyata.
Bahwa orang macam itu benar-benar ada dengan semua keburukan dan keanehannya sampai-sampai kalimat tersebut muncul.

Saat saya bertemu dengan orang macam itu, kalimat tersebut muncul.
Plus dahi saya bekernyit dan kepala saya otomatis tergeleng.
Betul, otomatis, reflek, saking saya heran bahwa orang macam itu ada.

Tapi ada tambahan yang tidak otomatis yang saya sengaja,
saya tersenyum, lalu mengelus dada,
mendoakan, semoga orang tersebut sadar introspeksi diri bahwa dia "aneh"
dan semoga saya tidak khilaf sehinga dianggap "aneh" oleh orang lain.
(LBP)

Salam anget.
*saat saya mengetik ini, saya masih tersenyum sambil geleng-geleng kepala dan mengelus dada seraya berulang berucap,"Kok ada ya orang macam dia..."