Monday, June 2, 2014

SIAPA YANG AKAN JADI PRESIDEN 2014-2019.

Saya lahir di era Suharto. Maka yang bisa saya "lihat" secara nyata hanya pergantian presiden dari masa
Suharto sampai SBY.
Siapa yang akan menjadi presiden di pemilihan berikutnya, selalu dengan mudah ditebak.
Tidak perlu pintar meramal atau paham politik.
Cukup bersikap obyektif, tidak memihak, melihat trend dan kemana arah angin bertiup, maka akan mudah menebak siapa presiden di periode berikutnya.

Sebelum tahun 1998, dengan mudah kita akan tau presiden berikutnya adalah "selalu" Suharto.
Karena para pemilihnya, anggota MPR waktu itu, mayoritas berpihak padanya.

Saat voting pemilihan presiden antara Megawati dan Gus Dur, ruang sidang MPR begitu hingar bingar dengan shalawat.
Tanpa perlu tahu hasil akhirnya, saya dan Anda pun dengan mudah akan menebak bahwa Gus Dur yang akan terpilih.

Pemilu langsung 2004, sosok SBY "teraniaya dan memelas" dibanding dengan calon presiden lainnya.
Saya langsung menebak bahwa yang terpilih nantinya adalah SBY.
Hal yang sama terjadi lagi di tahun 2009.

Cara melihat trend seperti ini berlaku juga untuk melihat pemenang ajang lomba macam Indonesia Idol atau X-Factor.
Mungkin Anda punya pilihan favorit dan menjadi fans salah satu kontestan, tapi logika dan akal sehat Anda pasti tahu bahwa pemenangnya nantinya adalah si-X.

Misalnya saat Indonesian Idol 2014. Saya adalah penggemar musik metal dan pendukung Husein.
Tapi dengan jelas di babak-babak awal, trend kemenangan mengarah pada Nowela.
Saya tahu itu.
Atau saat X-Factor 2013, saya pendukung berat Nu-Dimension, walau saya tahu bahwa ajang ini akan dimenangkan Fatin Lubis.
Ketika mulai mendekati minggu-minggu akhir, saya berharap ada keajaiban untuk Nu Dimension, walau saya tahu kemungkinannya kecil.
Akhirnya, benar sekali, ajang ini dimenangkan Fatin.

Sekarang Pilpres tahun 2014, siapakah yang akan jadi presiden?
Lihat, baca, amati, dan bersikap obyektif.
Lupakan sentimen dan dukungan pribadi.
Jadilah "pengamat" murni.
Maka dengan mudah Anda akan lihat, siapa yang akan terpilih sebagai presiden tahun 2014.
Trend tidak pernah salah. Atau kalau tidak mau dibilang takabur, kecil sekali kemungkinan salahnya.
Segala kampanye negatif dan hitam, tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Segala macam bentuk pendekatan kandidat saat masa kampanye sudah tidak berguna lagi, karena trend sudah terbentuk.
Arah angin sudah terbaca.

Sebagai pendukung salah satu capres, mungkin Anda akan berusaha "menolak" tulisan saya.
Sekali lagi, bersikaplah obyektif, amati, dan biarkan hati anda berkata jujur.
Dan lihatlah, Anda akan tau siapa presiden yang terpilih di tahun ini. (LBP)

Salam anget
Share:

Related Posts:

4 comments:

  1. Sak jane kalo mau objektif dan mikir baik ya Om Joko mestinya kepilih, tp kan msh bisa dimanipulasi dan kdg2 orang tu milih sak karepe dewe ndk mikir yg baik2..

    ReplyDelete
  2. Wah aku ra iso nyebut jeneng. Nek nyebut jeneng ning kene, maka kerangka obyektivitas tulisanku bakal hancur. Hahaha....

    ReplyDelete
  3. Aku Yes...
    Gak tau kalau mas Anang.
    keh....keh...keh

    ReplyDelete

Definition List

Unordered List

Support