"Yang Penting Iphone nya Selamat"

Ketika saya terjatuh dari motor, yang saya periksa lebih dulu apakah motor saya lecet atau tidak.
Badan luka, urusan belakangan.

Saat saya berperahu menuju suatu pulau, yang tidak saya lupakan adalah melindugi ponsel dan dompet saya dengan cara memasukannya dalam plastik,
untuk antisipasi seandainya perahu terbalik.
Mereka lebih saya perhatikan dari pada badan saya sendiri dengan tidak menggunakan jaket pelampung.

Sewaktu saya ulang tahun dan kawan-kawan menyiram dengan air comberan,
yang saya selamatkan pertama adalah iPhone saya.
Persetan badan saya kotor, yang penting ponsel selamat.

Saya yakin Anda mungkin melakukan hal yang kurang lebih sama dengan saya.

Orang sarkas akan memandang sinis pada Anda dan menganggap Anda lebih mencintai barang Anda daripada diri sendiri.

Mari kita berpikir positif.
Saya memandang dalam perspektif lain,
bahwa saya dan Anda mempunyai jiwa pengorbanan yang tinggi,
rela berkorban untuk sesuatu/seseorang yang dicintai, yang kita anggap berharga,
lebih dari diri sendiri.

Disadari atau tidak, manusia mempunyai insting sebagai pelindung yang tinggi, jiwa berkorban.
Tapi ini tertutupkan oleh keegoisan.

Anda adalah seorang martir.
Anda adalah seorang pelindung.
Anda adalah seorang yang sangat bertanggungjawab.
Bangga dan sadarilah itu.(LBP)

*tidak ada cinta yang lebih besar daripada seseorang yang mengorbankan nyawanya untuk orang yang dicintainya..."

Salam anget