Seorang marketing yang kesulitan menjual produknya,
selalu dianjurkan untuk melakukan prospecting pada calon customer sebanyak mungkin.
Kita asumsikan dengan kemungkinan terburuk,
dari duapuluh orang prospek, yang merupakan hot prospect adalah satu orang.
Maka bila target Anda satu bulan harus menjual sepuluh barang,
berarti Anda setidaknya harus bertemu dua ratus orang prospek baru,
agar probabilitas sepuluh itu tercapai.
Satu bulan efektif kerja anggap dua puluh lima hari.
Jadi pembagian target Anda dalam satu hari harus bertemu minimal delapan orang prospek.
Bila itu dilaksanakan, saya yakin target sepuluh barang satu bulan pasti akan tercapai.
Begitu pula dengan jodoh.
Anda kesulitan mendapat pasangan?
Hanya satu alasannya, Anda tidak banyak bertemu dengan "calon customer".
Mari kita asumsikan dengan kemungkinan terburuk,
dari dua puluh pria/wanita yang Anda temui, kemungkinan yang cocok dengan kriteria Anda hanya satu orang.
Dari dua puluh pria/wanita yang cocok dengan kriteria Anda, kemungkinan yang bisa menjadi pasangan Anda hanya satu orang.
Silakan berhitung,
jika Anda ingin mempunyai kekasih dalam waktu satu bulan,
berarti berapa pria/wanita kenalan baru yang harus Anda kenal dan bersosialisasi dalam satu hari?
Semakin Anda merasa "berkualitas buruk" berarti harus semakin banyak Anda menambah probabilitas "hot prospect".
Mudah kan? Itu hitungan secara matematis.
Pada prakteknya menjadi sulit, hanya, karena Anda tidak selalu bertemu dengan orang baru.
Ingin segera mendapat pasangan?
Bertemulah dengan banyak orang baru setiap hari.
Perbanyaklah pergaulan dan komunitas Anda.
Jangan hanya berkutat pada tongkrongan yang itu-itu saja.
Hentikan perasaan minder dan keseganan untuk memulai perkenalan baru,
perbanyak peluang Anda...
teruslah bersosialisasi,
jodoh akan sulit didapat bila hidup Anda hanya berkutat pada rumah dan kantor.
(LBP)
Salam anget
0 comments:
Post a Comment