Apa Alasan Anda Menjadi Pemberi?

"Tangan di atas selalu lebih baik dibanding tangan di bawah"
Secara pribadi saya setuju dengan kalimat tersebut yang merupakan slogan dan nasehat pada (hampir) semua agama dan norma sosial.
Karena ketika "tangan berada di atas" artinya "yang berada di atas", biasanya, selalu mempunyai lebih daripada yang hanya menerima pemberian.

Banyak motif orang untuk menjadi "pemberi".
Yang paling populer adalah untuk mengikuti perintah agama agar mendapatkan pahala di surga.
Benar atau tidaknya nanti akan Anda ketahui setelah bertemu dengan Sang Pencipta.

Motif apa pun juga itu adalah hak Anda.
Yang penting selama Anda tidak merasa rugi,
tidak masalah memberi untuk orang lain.

Tapi yang mungkin Anda tidak sadari adalah bahwa
Anda tidak perlu motif apa pun untuk memberi,
Anda tidak akan pernah merasa rugi untuk mengeluarkan uang,
Anda tidak akan perhitungan untuk melakukan sesuatu,
selama itu Anda lakukan untuk yang Anda cintai.

Seorang ibu akan rela memberikan tenaganya untuk anak tercintanya betapa pun lelahnya.
Seorang pria akan rela menraktir kekasih yang dicintainya berapa pun habisnya.
Seorang anak akan rela menghidupi ibunya yang renta meskipun mengorbankan kesenangannya.
Dan Anda akan rela memberi untuk sesama Anda yang membutuhkan,
tanpa motif,
tanpa ingin mendapat imbalan,
tanpa mengharap pahala,
hanya karena Anda begitu mencintai-Nya.

Apa pun yang Anda berikan untuk orang lain, Anda berikan pula pada-Nya.
Maka berikanlah yang terbaik yang Anda punya untuk orang lain,
hanya karena cinta abadi kepada-Nya.
(LBP)

Salam anget.