Wednesday, March 7, 2012

Saya Mencintai Pekerjaan Saya

Saya selalu bangun pagi. Pukul enam setiap hari.
Kemudian dilanjutkan membeli nasi uduk untuk sarapan tak jauh dari rumah.
Ibu paruh baya itu selalu rajin berjualan tiap pagi.
Dagangannya selalu ramai.
Kalau soal rasa, sama saja dengan nasi uduk lain.
Yang membedakannya adalah ia selalu tersenyum penuh canda melayani pembelinya.

Beda lagi ketika saya di Bandung. Tidak ada nasi uduk pagi, yang ada nasi kuning.
Penjual nasi kuning di dekat rumah kawan, tempat saya menginap, sepi pembeli.
Ibu penjualnya suka melamun dan melayani pembeli dengan muka cemberut.
Wajar saja, saya pikir, bila dagangannya sepi.


Bila dibandingkan antara ibu nasi uduk dan ibu nasi kuning, apa pendapat Anda,
mengapa mereka melayani pembeli dengan cara berbeda?
Jawaban singkat Anda, mungkin sudah bawaan sifat orangnya seperti itu.

Tapi saya melihatnya berbeda.
Ibu nasi uduk menyukai dan menikmati pekerjaannya. Itu terlihat dari raut mukanya yang selalu berseri, bersemangat melayani pembeli.
Hal tersebut tidak saya temui pada ibu nasi kuning.

Saat Anda mencintai pekerjaan Anda,
saat Anda menjadikan pekerjaan sebagai "hobi",
maka penghasilan besar atau kecil,
lelah atau tidak,
pegawai atau wiraswasta,
tidak akan menjadi masalah.
Anda akan selalu menikmatinya.
Pekerjaan paling enak di dunia ini adalah pekerjaan yang dinikmati sebagai hobi.

Cintailah pekerjaan Anda, lakukanlah seperti Anda sedang "bermain" untuk kesenangan.
Dan rasakan, Anda akan rindu untuk terus bekerja setiap hari. (LBP)

Salam anget





Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support