Orang yang melakukan kesalahan dan sadar bahwa yang dilakukannya itu salah
tapi tetap melakukannya dengan berbagai alasan dan pembenaran,
masih mempunyai peluang untuk sadar, bertobat, mengakui kesalahannya.
Yang paling sulit untuk "disadarkan" adalah orang yang melakukan kesalahan
tapi merasa yakin bahwa yang dilakukannya itu adalah kebenaran.
Sama halnya orang yang melakukan tindakan melanggar hukum karena mabuk alkohol.
Dia masih punya peluang untuk bertobat karena saat melakukannya tidak dalam keadaan sadar.
Tapi yang paling berbahaya adalah orang yang mabuk agama.
Melakukan hal buruk dan pelanggaran hukum atas nama kebenaran agamanya,
merasa yakin bahwa yang dilakukannya benar.
Dengan cara apa menyadarkannya?
Disadari atau tidak, saya dan Anda mungkin pernah melakukan kesalahan yang kita anggap benar.
Sampai ngotot untuk membenarkannya.
Padahal apa yang dilakukan itu merugikan dan salah bagi orang lain.
Penyebabnya adalah pikiran dikuasai emosi atau
kurangnya pengetahuan tentang apa yang benar dan salah.
Bila suatu ketika Anda mengalami konflik dengan orang lain karena perbedaan pandangan,
masing-masing merasa benar,
redam emosi Anda,
berpikirlah jernih,
cobalah introspeksi diri.
Maka akan Anda temukan benar atau tidaknya pandangan Anda.
Jangan pernah emosi menguasai Anda atas perbedaan pandangan ini.
Karena Anda akan menyesal bila ternyata kesalahan ada di pihak Anda
dan parahnya terjadi hanya karena kurangnya pengetahuan Anda.
Kontrol emosi,
berpikir jernih,
bertindak bijak,
terus belajar menambah wawasan....(LBP)
Salam anget
0 comments:
Post a Comment