Wednesday, July 20, 2011

Menangislah Bila Ingin

 “Ayo, diam……! Laki-laki tidak boleh menangis…”
Itu kata ibu saya saat kepala saya terbentur kursi dengan keras di usia saya enam tahun.
Benturannya tidak terlalu keras sebenarnya.
Tapi namanya juga anak-anak.

Kata-kata tersebut sering diucapkan ibu dan para orang-orang “besar” pada saya.
Ini menjadi doktrin,
“Saya laki-laki, maka saya tidak boleh menangis.”
Berarti kalau perempuan boleh menangis dong?
Berarti  perempuan itu boleh menangis dong?
Berarti perempuan lebih lemah dari laki-laki dong?
Berarti yang menangis itu hanya orang lemah dong?

Menangis itu proses kimia pada tubuh manusia, sangat alami.
Fungsinya untuk membersihkan mata dari kotoran
sekaligus merupakan perwujudan emosi kesedihan.
Dengan demikian, tiap manusia pernah  dan perlu menangis.

Saya yakin Anda pernah menangis, disadari atau tidak.
Saya yakin pula Anda pernah ingin menangis karena terharu atau sedih,
tapi Anda tahan karena doktrin masa lalu bahwa menangis itu sama dengan cengeng,
lemah, pecundang, tidak kuat.

Perasaan sedih itu perlu diungkapkan, sama seperti cinta.
Salah satu cara pengungkapannya adalah menangis.
Menangislah bila Anda ingin menangis.
Jangan ditahan.
Bila malu dilihat orang, masuklah ke kamar tidur atau kamar mandi,
menangislah di sana sampai kering air mata Anda,
tumpahkan semua beban dan kesedihan Anda dalam tangis.
Rasakan betapa leganya Anda setelah itu.

Air mata tidak menandakan kelemahan.
Air mata menunjukan bahwa Anda masih memiliki perasaan ,
kelembutan dan empati pada orang lain.
(LBP)

Salam Anget.
Share:

2 comments:

  1. setetes air mata sangatlah berarti, dalam menebus dosa umpanya, setetes dosa dapat menghapus dosa yang pernah dilkukan....

    setuju banget tuh dengan tulisan abang, faktor yang dihadapi ketika kecil, jangan menangis, karna menangis menandakan kelemahan.... kata mereka.

    al hasil, sekarang, menangisi dosa yang pernah dilakukan susahnya bukan main....

    ReplyDelete
  2. Hehehe...kita sepakat ya. Jadi jangan malu untuk menangis.
    Menangislah bila ingin...

    ReplyDelete

Definition List

Unordered List

Support