Monday, June 13, 2011

Latihan Mengangkat Beban

Kalau melihat kuli di pasar,
mereka lelah bermandi keringat mengangkat beban berkilo-kilo.
Membanting tulang demi bayaran atas hasil kerjanya.
Apakah mereka menyukainya?
Mungkin kalau boleh memilih,
mereka akan lebih memilih pekerjaan yang nyaman di kantor ber- AC.
Artinya (mungkin) mereka tidak menikmatinya....

Bandingkan dengan pria2 berotot di Gymnastic. Mereka lelah bermandi keringat mengangkat beban berat berkilo-kilo.
Tidak ada yang membayar.
Bahkan mereka mengeluarkan uang untuk bisa mengangkat beban.
Mereka menikmatinya.
Kenapa?
Karena mereka memilihnya dengan ikhlas.

Beban hidup,
buat orang yang terpaksa memanggulnya,
adalah sakit.
Tapi buat orang yang rela, dan memilih beban itu,
adalah kenikmatan.
Apapun bila kita lakukan dengan iklas dan pilihan bebas, akan terasa nikmat.

Sekarang dari sudut mana kita memandang beban hidup?
Suatu beban yang harus dan terpaksa kita pikul,
ataukah suatu pilihan "kenikmatan" yang kita piliih dengan sadar dan iklas?

“Kata orang,beban hidup itu berasal dari Tuhan.
Dan biasanya yang berasal dari Tuhan menurut ukuran dunia adalah
yang sakit dan menderita, bukan yang enak-enak kan?”

Lhoo...kata siapa yang dari Tuhan itu sakit dan menderita?
Tidak enak itu kan masalah selera dan perasaan.
Ada orang yang suka ke diskotik, mabuk dan ekstase.
Di sisi lain ada orang yang dalam keadaan doa dan meditasi pun bisa mabuk dan ekstase.

Jadi, berlatihlah mengangkat beban,
belajarlah menyukai dan menikmati hal-hal yang baik.
Dengan demikian, apapun yang berasal dari Tuhan,
seberat apapun beban hidup Anda,
selalu menyenangkan dan bukanlah hal yang menyebabkan sakit dan penderitaan...
(LBP)

Salam anget.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support