Seorang mandor bangunan yang berada di lantai lima ingin memanggil pekerjanya yang sedang bekerja di bawah.. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaanya dan bisingnya alat bangunan...
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh keatas, di lemparnya uang seribuan yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut uang seribu dan melanjutkan pekerjaanya.
Sang mandor akhirnya melemparkan seratus ribu dan berharap si pekerja mau menegadah sebentar ke atas.. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan uang seratus ribu dan kembali bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Merasa kesakitan akhirnya si pekerja menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
Cerita tersebut diatas sama dengan kehidupan kita. Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk dengan berbagai hal. Kita di beri rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan batu kecil agar kita mau menoleh kepada Tuhan.
Salam anget
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh keatas, di lemparnya uang seribuan yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut uang seribu dan melanjutkan pekerjaanya.
Sang mandor akhirnya melemparkan seratus ribu dan berharap si pekerja mau menegadah sebentar ke atas.. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan uang seratus ribu dan kembali bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Merasa kesakitan akhirnya si pekerja menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
Cerita tersebut diatas sama dengan kehidupan kita. Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk dengan berbagai hal. Kita di beri rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan batu kecil agar kita mau menoleh kepada Tuhan.
Salam anget
0 comments:
Post a Comment