Siapa Peserta Terbaik?

Yang sedang seru-serunya diperdebatkan saat ini adalah soal pilkada DKI.
Sebagian mendukung si A,
lainnya menjagokan si B,
sisanya memilih si C.
Setiap kelompok mempunyai argumen mengapa calon tersebut dipilihnya.
Sedangkan para calon tersebut masing-masing berkompetisi untuk menang menjadi DKI 1.

Lalu bagaimana menentukan siapa yang layak dipilih atau tidak
dan siapa yang terbaik?

Suatu kompetisi pasti memerlukan banyak energi.
Peserta yang baik tidak akan menyia-nyiakan dan akan menggunakan energinya dengan baik yaitu
berusaha tampil baik dan"bekerja" baik.
Ketika ada yang berusaha menunjukan keburukan kompetitornya,
maka bisa dipastikan energinya tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Maka peserta tersebut bukan peserta yang baik.
Bagaimana mungkin bisa disebut baik bila membuang dengan percuma energi yang seharusnya
digunakan dengan baik?

Saat Anda menjelekan orang lain,
ketika Anda berusaha menunjukkan keburukannya,
sesungguhnya tampak betapa buruknya Anda.

Bila Anda tahu kelemahan Anda,
bila Anda sibuk memperbaiki dan menyempurnakan diri,
bila Anda sibuk meraih prestasi
maka takan ada waktu dan tenaga lagi untuk mencari kelemahan orang lain.
(LBP)

Salam anget