Monday, July 18, 2011

Pecahkan Kebekuan dan Selanjutnya Terserah Anda.



Salah satu hal yang tidak menyenangkan buat saya adalah
berada pada suatu kelompok baru dan saya tidak menjadi bagian dari pembicaraan mereka.

Saya berusaha menyimak,
tetap saja tidak nyambung.
Saya memandangi mereka satu persatu,
tapi teracuhkan.
Seolah-olah mereka tidak menghendaki saya di situ.
Hal ini tejadi karena
saya adalah orang baru dikenal di kelompok tersebut.

Yang saya lakukan kemudian adalah mencoba "sok akrab" dan beramah tamah dengan mereka,
memberanikan diri melakukan perkenalan,
berusaha membuat topik pembicaraan baru, ice breaking.
Ternyata di luar dugaan, mereka orang ramah dan "menyambut" kehadiran saya dengan terbuka.
Rupanya saya terjebak pada sindrom paranoid terhadap lingkungan baru.

Dalam situasi yang sama atau berbeda versi,
saya yakin Anda pernah mengalaminya,
menjadi orang asing dalam suatu kelompok baru.

Kembali lagi pada kebutuhan Anda.
Bila tidak penting dan tidak mau repot memecah kebekuan,
langsung saja tinggalkan kelompok itu.
Tapi Anda akan kehilangan momen belajar bersosialisasi dengan orang baru.

Berpikirlah positif. Jangan takut untuk ditolak.
Hanya perlu maksimal 5 menit perjuangan Anda di awal perkenalan.
Pecahkan kebekuan dengan rendah hati mau menyapa lebih dulu dan memperkenalkan diri.
Ikuti topik pembicaraan yang sudah ada, kemudian sempatkan membuat topik sendiri.
Asal menyapa, senyum sedikit, cerita asal Anda darimana,
berusaha mendengarkan omongan mereka,
sesekali mengatakan,” ... ya betul itu, saya setuju ... “
dan basa-basi lain.
Dan menit berikutnya, Anda sudah jadi bagian dari mereka.

Tapi  perjuangan lima menit pertama itulah,
yang tidak semua orang bisa dan mau melakukannya.
Tidak cukup dengan kerendahan hati dan siap ditolak,
tapi juga siap dibentak dan ditinggal pergi seketika.
(LBP)

Salam anget

Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support