Monday, June 13, 2011

“Lihat-lihat dong kalo mau curhat…”


Saya itu  punya masalah, ingin curhat,
Saya utak-atik ponsel mencari nama teman
yang kira-kira bisa saya ajak diskusi, teman curhat.

Dapat satu nama, saya telpon dia.
Terdengar suara manja dari seberang,
“Leoooo…..tumben kamu telpon…..aku pengen curhaaatt…..”

Jiaaaahhh………………!!!
Niat saya mau curhat, ternyata ketiban apes,
saya harus mendengarkan dia, dua jam pula.
Ingin saya tutup telepon, tapi tidak enak.
Toh dia sedang butuh saya untuk jadi pendengar.
Toh saya adalah pendengar yang baik.
Toh kuping saya sudah tebal karena seringnya mendengar keluh kesah masalah orang.

Jujur, kalau ditanya komentar saya,
mendengarkan  curhat orang itu tidak enak, capek.
Apalagi saat saya sedang tidak ingin “mendengarkan”.
Apalagi saat saya hanya ingin mendengar,
tanpa perlu berkonsentrasi terhadap apa yang saya dengar.

Bila Anda di posisi saya bagaimana?
Tidak nyamankah?
Atau malah biasa saja?
(ini berarti Anda benar-benar pendengar sejati).

Ketika Anda ingin sekali bercerita,
ketika  Anda ingin sekali menumpahkan keluh kesah,
ketika Anda sangat ingin didengarkan orang lain,
cobalah mengerti dan perhatikan,
apakah lawan bicara Anda “siap dan suka mendengarkan” atau tidak.
apakah lawan bicara mau Anda “curhati” atau tidak.
Jangan sampai Anda menjadi “tukang cerita” yang menjengkelkan
dan akhirnya dihindari oleh semua orang. (LBP)

Salam anget.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support